Empat SD di Kecamatan Mandor Dibobol Maling Saat Libur Lebaran, Kerugian Capai Jutaan Rupiah

  • Bagikan
Kondisi Sekolah Dasar Negeri 16 Kerohok, kecamatan Mandor, Kabupaten Landak, Kalimantan Barat yang dibobol maling. SUARAINDO.ID/SK

Suaraindo.id – Aksi pencurian kembali terjadi di wilayah Kabupaten Landak, Kalimantan Barat. Kali ini, sebanyak empat sekolah dasar di Kecamatan Mandor menjadi sasaran pembobolan oleh kawanan pencuri saat libur Idulfitri 1446 Hijriah.

Empat sekolah yang menjadi korban aksi nekat tersebut yakni SD Negeri 16 Kerohok, SDN 05 Setabar, SDN 03 Sebadu, dan SDN 19 Singkong Luar.

Peristiwa ini pertama kali diketahui oleh seorang guru SDN 16 Kerohok bernama Desi yang datang ke sekolah untuk mengecek kondisi kantor setelah libur panjang Lebaran.

“Tadi Ibu Desi mengecek kantor, tiba-tiba ia melihat kantor sudah porak-poranda. Laci dan buku-buku berserakan,” ungkap Donatus (36), rekan sesama guru, saat dikonfirmasi pada Minggu (6/4/2025).

Dari hasil pengecekan, diketahui sejumlah barang berharga dan uang tunai raib digasak pencuri. Uang yang disimpan di buku besar sebanyak Rp280 ribu, di dalam map Rp900 ribu, serta uang di laci sekitar Rp115 ribu turut hilang. Selain itu, tabung gas dan dana untuk buku gambar siswa juga ikut dibawa kabur.

Donatus menduga pelaku membobol pintu kantor menggunakan benda tumpul. Berdasarkan perhitungan sementara, total kerugian ditaksir mencapai Rp3 juta hingga Rp5 juta.

“Untuk saat ini, kejadian ini akan kami laporkan ke Polsek Mandor agar bisa ditindaklanjuti,” ujarnya.

Ia juga meyakini bahwa pelaku lebih dari satu orang dan menyasar sekolah-sekolah yang berada di pinggir jalan raya, memanfaatkan situasi lengangnya lingkungan sekolah selama libur panjang.

“Kemungkinan pelaku ini berkelompok. Mereka tahu kalau sekolah kosong lama karena libur Lebaran. Harapan kami, pihak kepolisian bisa segera mengungkap kasus ini dan menangkap pelakunya,” tutup Donatus.

Pihak kepolisian setempat hingga saat ini belum memberikan keterangan resmi terkait laporan tersebut. Namun, kasus ini menjadi perhatian warga setempat karena menyasar fasilitas pendidikan yang seharusnya dijaga keamanannya dengan lebih baik.

IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS

  • Bagikan