Gubernur Ria Norsan Siap Dukung Pembangunan Singkawang: Fokus Jalan Lingkar dan Penanggulangan Banjir

  • Bagikan
Sosialisasi program MBG, dilaksanakan di Weng Coffe, Jl. Moh. Sohor, Akcaya, Kecamatan Pontianak Minggu (20/4/2205).SUARAINDO.ID/SK

Suaraindo.id – Gubernur Kalimantan Barat, Ria Norsan, menyatakan komitmennya untuk mendukung pembangunan infrastruktur di Kota Singkawang, termasuk perbaikan jalan lingkar dan penanggulangan banjir, sebagai upaya memperkuat konektivitas dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat.

Pernyataan tersebut disampaikan usai membuka secara resmi Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Singkawang Tahun 2025-2029 dan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Tahun 2026, yang digelar di Basement Kantor Wali Kota Singkawang, Rabu (23/4/2025).

“Tadi sudah dipaparkan Ibu Wali Kota mengenai visi dan misi RPJMD lima tahun ke depan serta RKPD tahun 2026. Kita lihat nanti program prioritasnya dalam RKPD tersebut,” ujar Gubernur Ria Norsan.

Ia menyoroti sejumlah proyek strategis yang akan menjadi prioritas, di antaranya perbaikan turap yang rusak serta pembangunan jalan lingkar sebagai solusi atas kemacetan di kawasan tertentu seperti Jalan Mayasofa dan Jalan Jenderal Sudirman.

“Insya Allah, Pemerintah Provinsi bersama Pemerintah Kota Singkawang akan bersinergi dalam perbaikan jalan dan infrastruktur lain yang mendukung kelancaran aktivitas masyarakat,” jelasnya.

Gubernur menegaskan, Musrenbang kali ini menjadi tonggak penting dalam menyusun arah pembangunan Kota Singkawang secara terencana dan terukur. RKPD tahun 2026 disebutnya sebagai landasan awal dalam implementasi RPJMD 2025-2029, sekaligus sejalan dengan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Kota Singkawang Tahun 2025–2045.

“Musrenbang harus menghasilkan program prioritas yang selaras dengan agenda pembangunan nasional, termasuk Quick Wins dari Presiden dan Wakil Presiden Prabowo–Gibran,” ujarnya.

Ia juga menyoroti pentingnya transformasi ekonomi dan sosial-budaya sebagai fondasi pembangunan jangka panjang.

Menurut Ria Norsan, perekonomian Kalimantan Barat menunjukkan tren positif. Tahun 2024, pertumbuhan ekonomi provinsi mencapai 4,90 persen, ditopang oleh sektor perdagangan, jasa pendidikan, real estate, dan administrasi pemerintahan.

“Capaian ini menunjukkan daya tahan ekonomi daerah dan kontribusi sektor-sektor strategis dalam mendorong pertumbuhan,” jelasnya.

Namun demikian, sejumlah tantangan masih dihadapi, seperti keterbatasan infrastruktur, rendahnya produktivitas industri, serta ketimpangan investasi antar wilayah.

Gubernur memaparkan bahwa Pemprov Kalbar akan terus mendorong pengembangan komoditas unggulan seperti sawit, perikanan, dan tanaman pangan. Selain itu, sektor pariwisata, pendidikan vokasi, dan UMKM juga akan mendapatkan perhatian khusus.

“Pemerintah provinsi juga terus meningkatkan kualitas infrastruktur dasar dan menyalurkan bantuan sosial, pangan murah, serta program perbaikan permukiman bagi masyarakat berpenghasilan rendah,” tambahnya.

IPM Kalbar tahun 2024 tercatat mencapai 71,19 poin, naik dari tahun sebelumnya. Pemprov Kalbar menargetkan peningkatan IPM melalui berbagai program pendidikan dan pemberdayaan masyarakat, termasuk melalui PKBM.

Di sisi lain, angka kemiskinan di Kalbar mengalami penurunan menjadi 6,32 persen, lebih rendah dari angka nasional. Sementara itu, Kota Singkawang mencatat tingkat kemiskinan terendah ketiga di Kalbar dengan 4,53 persen.

“Kita butuh sinergi dari semua pihak, termasuk lembaga non-profit dan dunia usaha, dalam upaya percepatan penanggulangan kemiskinan,” ujarnya.

Wali Kota Singkawang, Tjhai Chui Mie, dalam kesempatan yang sama menegaskan komitmennya untuk membangun Singkawang yang maju dan berkelanjutan melalui misi “Juara” — singkatan dari Maju Atraktif Berkelanjutan.

“Kami ingin mewujudkan Singkawang Hebat, unggul dalam pembangunan sosial budaya, lingkungan hidup, dan ekonomi masyarakat,” jelasnya.

Ia menggarisbawahi beberapa isu strategis lima tahun ke depan, termasuk pembangunan Bandara Singkawang, penurunan stunting, peningkatan layanan publik, serta pengembangan konektivitas antarwilayah.

Wali Kota juga secara terbuka meminta dukungan dari Pemerintah Provinsi Kalbar dalam penanganan banjir kota, pembangunan jalan lingkar barat, perbaikan rumah sakit, dan peningkatan layanan air bersih.

“Kami berharap Musrenbang ini menjadi wadah partisipatif yang mampu merumuskan rencana pembangunan yang benar-benar menjawab kebutuhan masyarakat Singkawang,” tutupnya.

IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS

  • Bagikan