SUARAINDO.ID —– Bupati Lombok Timur, H. Haerul Warisin, Dandim 1615 dan Kapolres Lombok Timur melakukan panen raya padi bersama Kelompok Tani Lauk Untas, Desa Wanasa, Kecamatan Wanasaba.
Panen padi ini merupakan momentum untuk memastikan ketersediaan pangan dan kesejahteraan petani di Kabupaten Lombok Timur.
Bupati Lombok Timur H Haerul Warisin mengungkapkan, kondisi tanaman padi di wilayah Wanasaba terhindar dari serangan hama, meskipun beberapa wilayah lain terdampak cuaca ekstrim, hujan dan angin kencang.
”Kita apresiasi hasil panen padi tahun ini sangat yang luar biasa, dengan produktivitas mencapai rata-rata 7 ton per hektar,” ujarnya, saat mengikuti panen raya padi, Senin 7 April 2025.
Bupati menambahkan, anjloknya harga gabah di musim panen tahun ini, tidak benar.
Bahkan, berdasarkan informasi pihak Bulog, bahwa harga gabah sudah ditetapkan sebesar 6.500 ribu per kilogram.
Selain itu, pihak Bulog juga siap membeli dan menampung gabah kering petani dengan harga yang sudah ditetapkan, yaitu Rp 6.500 per kilogram.
Bupati menekankan, tidak ada alasan bagi Bulog untuk menolak pembelian gabah dengan harga tersebut.
”Gabah kering petani dengan harga 6.500 per kilogram harus diterima di pinggir jalan,” tegasnya.
Bupati mengingatkan pentingnya ketahanan pangan Daerah dan kedaulatan pangan, sesuai dengan cita-cita Presiden RI.
Pupuk yang sering dikeluhkan oleh petani, kini telah teratasi. Meski demikian, Bupati mengimbau agar petani yang kesulitan mendapatkan pupuk bersubsidi untuk segera melaporkan diri ke Dinas Pertanian agar terdata dalam Rencana Definitif Kebutuhan Kelompok (RDKK).
Guna meningkatkan hasil pertanian, pemerintah daerah berencana menempatkan Pendamping Lapangan Pertanian di setiap desa.
Selain itu, Bupati menyoroti masalah yang dihadapi petani, seperti kekurangan buruh dan terbatasnya jumlah mesin pemanen (kombain). Hal ini berujung pada tingginya biaya panen.
Dinas Pertanian Kabupaten Lombok Timut mengupayakan untuk mengusulkan penambahan alat dan mesin pertanian (alsintan) ke pemerintah pusat untuk mengatasi masalah ini.
