Pendapatan dari Bidang Pariwisata di Kota Subulussalam Sangat Minim, Tahun 2024 Rp4,4 Juta

  • Bagikan
Air terjun SKPC di Desa Penuntungan, Kecamatan Penanggalan, Kota Subulussalam, Aceh. (Suaraindo.id/Agus Darminto/Foto: Disporapar)

Suaraindo.id – Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari bidang pariwisata dalam wilayah Kota Subulussalam sangat minim ke daerah.

Padahal potensi wisata di kota 1001 air terjun ini sangat banyak dan sangat berpotensi untuk mendatangkan Pendapatan Asli Daerah.

Hal ini lantaran belum adanya regulasi peraturan daerah atau qanun pariwisata yang mengatur terkait retribusi.

Kepala Bidang Pendapatan BPKD Kota Subulussalam, Husodo dikonfirmasi Suaraindo.id menyebutkan PAD dari bidang pariwisata di daerah itu diperkirakan hanya Rp4,4 juta rupiah.

“Ini PAD Tahun 2024, bersumber dari sewa lapangan sepak bola milik Pemerintah Kota Subulussalam,” kata Husodo.

Sementara PAD dari sektor pariwisata lainnya ke daerah tidak ada.

Menurut Husodo, pariwisata di bidang pemandian di Kota Subulussalam, tidak ada yang dikelola oleh pemerintah setempat.

Sementara itu, Kepala Bidang Pariwisata pada Dinas Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata Kota Subulussalam, Zulkarnain ST mengungkapkan tiket masuk pada pengunjung pariwisata belum ada retribusi yang dipungut.

Hal ini terkendala karena belum adanya regulasi Peraturan Daerah (Perda) atau Qanun Pariwisata yang mengatur.

Dijelaskan, terkait Pariwisata kolam renang di Sikelang, Kecamatan Penanggalan merupakan milik pribadi.

Sementara Pemandian Namo Sampuren di Kampong penuntungan dikelola oleh pemuda setempat.

“Dari Disporapar sendiri telah ada Riparkot yaitu rencana induk pembangunan pariwisata Kota Subulussalam yang sudah ada semenjak tahun 2023.

Namun demikian, sampai saat ini RIPARKOT tersebut belum disahkan menjadi qanun melalui pembahasan DPRK,” kata Zulkarnain, Rabu (9/4/2025).

Dia memaparkan ada beberapa hal yang perlu digarisbawahi terkait tiket masuk ke lokasi wisata, pemerintah juga harus hadir untuk membenahi fasilitas dasar seperti mushola, toilet dan lain-lain.

Untuk dari itu, Kabid Pariwisata ini berharap ke depannya Pemerintah Kota Subulussalam akan mampu untuk menjalankan hal-hal tersebut.

Potensi luar biasa yang bisa mendatangkan PAD saat ini, Zulkarnain menyebutkan secara tidak langsung Pariwisata Kota Subulussalam telah mendatangkan pendapatan yaitu melalui penuhnya hunian Hotel.

“Hal itu bisa di lihat dengan makin bertambahnya Hotel. Ini merupakan bukti bahwa Kota Subulussalam sangat nyaman untuk dikunjungi.

Selain itu, banyak pendatang yang singgah, hal ini bisa kita lihat dengan makin ramainya kafe-kafe yang hadir di Kota subussalam membuktikan bahwa Subulussalam juga banyak dikunjungi,” pungkasnya.

IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS

  • Bagikan