SUARAINDO.ID —– Pemerintah Indonesia terus mendorong kemajuan sektor pertanian melalui berbagai kebijakan strategis yang terbukti meningkatkan produksi dan ketahanan pangan.
Pencapaian ini terjadi berkat upaya keras dan kolaborasi antara berbagai pihak, termasuk Presiden, Menteri Pertanian, serta Bulog, yang memastikan stabilitas pasokan pangan di seluruh Indonesia.
Menteri Pertanian Republik Indonesia Andi Amran Sulaiman memgatakan, kebijakan revolusi sektor pertanian yang telah dilakukan Presiden.
Kebijakan ini, yang didukung dengan Instruksi Presiden (Impres) yang ditandatangani langsung oleh Presiden, memungkinkan para petani untuk mendapat akses langsung ke pabrik-pabrik pengolahan.
Hal ini dipandang sebagai terobosan besar yang meningkatkan produksi pangan, terutama beras, di seluruh Indonesia.
Menurut data terbaru dari Badan Pusat Statistik (BPS), produksi pertanian Indonesia mengalami lonjakan signifikan. Pada Januari hingga Maret 2025, produksi beras di Pulau Jawa naik sekitar 2,8 juta ton, bahkan di tengah krisis yang disebabkan oleh fenomena El Nino.
Dari Laporan BPS, bahwa sektor pertanian menunjukkan peningkatan sebesar 52% dibandingkan tahun sebelumnya.
Menteri Pertanian menambahkan, keberhasilan dalam serapan gabah oleh Bulog juga mencatatkan sejarah baru.
Bulog berhasil meningkatkan serapan beras sebanyak 2.000%—dari sebelumnya hanya 35.000 ton menjadi 800.000 ton.
Peningkatan ini, yang disebut sebagai salah satu yang terbesar dalam sejarah Bulog, berkat kerja keras seluruh pihak, termasuk para pegawai Bulog yang bahkan rela menginap di kantor untuk memastikan kelancaran distribusi.
Dengan gudang-gudang Bulog yang kini telah terisi penuh, diperkirakan pada akhir bulan ini kapasitas gudang akan mencapai 3 juta ton, angka tertinggi dalam 10 hingga 20 tahun terakhir.
Hal ini menunjukkan keberhasilan dalam menjaga ketahanan pangan dan memastikan ketersediaan stok beras untuk kebutuhan dalam negeri.
Upaya yang dilakukan dalam sektor pertanian, terutama terkait kebijakan benih, alat mesin pertanian, pupuk, serta harga pokok produksi (HPP) yang relatif stabil.
Saat ini, fokus pemerintah adalah menyelesaikan proyek irigasi yang ditargetkan mencakup 2 juta hektar lahan pertanian. Dengan dukungan dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), diharapkan proyek ini dapat selesai sesuai jadwal dan mendukung ketahanan pangan jangka panjang.
”Semua langkah ini adalah bagian dari upaya mewujudkan impian besar kita untuk menjadikan Indonesia sebagai lumbung pangan dunia,” ujar Menteri Pertanian, saat mengghadiri zoom bersama Kepala Daerah, Senin 7 April 2025.