SUARAINDO.ID —– Cabang Bulog Lombok Timur mencatat peningkatan signifikan dalam penyerapan gabah setara beras petani tahun 2025.
Meski belum mencapai 50 persen dari total target 38 ribu ton pada akhir bulan April, namun total gabah setara beras yang diserap telah mencapai 16.986 ton setara beras, atau 49,5 persen.
Jumlah tersebut meningkat tiga kali lipat dibandingkan capaian tahun sebelumnya.
”Alhamdulillah, penyerapan gabah setara beras tahun ini meningkat sangat signifikan. Jika dibandingkan dengan tahun lalu, kenaikannya mencapai tiga kali lipat,” ujar Pimpinan Cabang Bulog Lotim, Supermansah saat ditemui wartawan di ruang kerjanya, Senin 28 April 2025.
Hingga saat ini, Capaian baru memenuhi 49,5 persen dari target tahun 2025 sebanyak 38 ribu ton.
Menurut Supermansah, peningkatan ini tidak lepas dari pola kerja sama yang melibatkan langsung petani, Dinas Pertanian, dan TNI, khususnya Babinsa, yang membantu pengumpulan informasi dan pendampingan proses penyerapan gabah hingga ke mitra pengolahan.
Saat ini, Bulog dibantu oleh 35 Mitra Kerja Penggilingan (MKP), di mana 31 di antaranya aktif dalam kegiatan pengolahan gabah menjadi beras.
Pengawasan mutu juga terus dilakukan, baik di lokasi penggilingan maupun di gudang Bulog, untuk memastikan kualitas beras sesuai dengan standar nasional.
”Gabah kami serap langsung dari petani melalui koordinasi dengan Babinsa di tiap wilayah. Tim kami kemudian menjemput gabah tersebut dan membawanya ke mitra pengolahan untuk proses pengeringan hingga menjadi beras. Setelah itu, hasilnya dikirim ke gudang Bulog,” jelasnya.
Lebih lanjut, penyerapan saat ini mencapai rata-rata 1.000 ton per hari, meningkat dibandingkan bulan sebelumnya.
Bulog memastikan proses ini akan terus berlangsung guna menjaga ketersediaan dan stabilitas harga beras di pasaran.
