SUARAINDO.ID —- Acara Silaturahmi yang diadakan di Pondok Pesantren Al-Aqsa Kecamatan Wanasaba Kabupaten Lombok Timur, pentingnya mempererat tali silaturahim menjadi tema utama yang disampaikan oleh pengasuh pondok.
Acara tersebut dihadiri oleh para jamaah yang datang untuk berbagi kebahagiaan dan meningkatkan hubungan kekeluargaan, terlebih dalam momentum halal bihalal setelah bulan Ramadan.
Pengasuh pondok Pesantren AL-Aqsa TGH Abdul Latif mengatakan, silaturahim adalah bentuk hubungan yang sangat dihargai dalam Islam.
Ia menjelaskan, meski ada perbedaan paham dan kadang-kadang ketidaksepakatan dalam keluarga atau masyarakat, menjaga tali silaturahim adalah sebuah kewajiban yang harus terus dilakukan.
Rasulullah Muhammad Shallallahu Alaihi Wasallam menjadi contoh terbaik dalam hal ini, bahkan ketika harus menghadapi Abu Lahab, saudaranya sendiri yang tidak sejalan dengan ajaran Islam.
Meskipun dihina dan diperlakukan dengan buruk, Rasulullah tetap menjaga hubungan baik dengan Abu Lahab.
Lebih jauh, pengasuh pondok ini menyampaikan, meskipun ada kasus di mana seorang anak harus menghadapi orang tua yang tidak menerima agama Islam, seperti yang terjadi pada seorang sahabat Rasulullah, ajaran Islam tetap mengajarkan untuk menghormati orang tua.
Dalam hal ini, Allah Subhanahu Wa Ta’ala berfirman agar umat Islam tidak mengikuti jejak orang tua yang murtad, namun tetap menghormati dan hubungan yang baik.
TGH Abdul Latif menekankan, pentingnya menjaga hubungan baik dengan keluarga dan tetangga, tidak hanya dalam bentuk ucapan “mohon maaf lahir batin” yang sering terdengar saat Lebaran, tetapi juga dengan tindakan nyata dalam mempererat ikatan silaturahim, apalagi dengan keluarga yang tinggal dekat.
“Silaturahim bukan hanya sebatas ucapan atau saat ada acara, tetapi bagaimana kita menjaga hubungan baik sepanjang waktu. Apalagi bagi keluarga dekat, seharusnya lebih sering menjalin komunikasi dan saling mengunjungi,” ungkapnya, saat menemui jamaah di Pondok Pesantren AL-Aqsa, Kamis 3 April 2025.
“Siapa yang tidak berterima kasih kepada sesama manusia, maka dia tidak bersyukur kepada Allah Subhanahu Wa Ta’ala.” tambahnya.
Acara malam itu diakhiri dengan tausiah dana bersalaman demham harapan agar tali silaturahim yang terjalin antara sesama jamaah dan keluarga menjadi semakin kuat, mempererat ukhuwah Islamiah di kalangan umat.