SUARAINDO.ID —— Pelaku Usaha Kecil Menengah yang bergerak dibidang Rumah Potong unggas di Kabupaten Lombok Timur berharap, agar dilibatkan dalam penyediaan daging ayam untuk program Makan Bergizi Gratis.
Salah seorang pelaku Rumah Potong Unggas Desa Pringgasela Timur Kecamatan Pringgasela Kabupaten Lombok Timur Burhanuddin mengaku, dengan dilibatkan secara langsung akan memberikan dampak ekonomi yang positif bagi peternak lokal sekaligus menjaga kualitas bahan pangan.
Hasil panen yang mampu dipotong oleh RPU tersebut saat ini mencapai 500 hingga 1.000 ekor per hari. Pada momen tertentu, seperti hari besar keagamaan bisa mencapai lima ribu ekor sehari.
Menurut Burhamuddin, Program Makan Bergizi Gratis, dinilai menjadi pasar yang tepat bagi pelaku RPU di Kabupaten Lombok Timur.
”Harga daging ayam saat ini masih normal, berkisar antara Rp30.000 hingga Rp35.000 per kilogram,” ungkap Burhanuddin saat ditemui dikediamannya, Selasa 22 April 2025.
Sementara ini distribusi hasil pemotongan ayam, masih terbatas di wilayah Pulau Lombok. Para pelaku RPU menyatakan siap untuk mendukung program pemerintah secara lebih luas.
Burhanuddin mengaku memiliki kapasitas produksi yang dapat bertahan hingga lima tahun ke depan jika permintaan meningkat.
Untuk sekarang, masih tahap menyesuaikan diri dengan program MBG, baik dari segi kualitas dan kesehatan daging yang disiapkan.
Meski demikian, secara kemampuan, RPU tersebut sanggup menyuplai daging ayam sesuai dengan jumlah yang dibutuhkan Dapur Sehat untuk Program MBG.
Rata-rata berat ayam saat panen mencapai 1,5 kilogram sampau dua kilogram lebih per ekor.
RPU Desa Pringgasela Timur sudah bekerjasama dengan beberapa peternak ayam di Kabupaten Lombok Timur, sehingga untuk kebutuhan daging ayam tidak mengalami kekurangan.
Pelaku usaha RPU berharap, agar pemerintah memberi ruang, sebagai pemasok daging ayam untuk program Makan Bergizi Gratis agar manfaatnya dapat dirasakan oleh peternak ayam potong.
Burhanuddin menambahkan, selain mendorong ketahanan pangan lokal, langkah ini dinilai bisa memperkuat ekonomi peternak di daerah.