SUARAINDO.ID —– Ratusan warga Desa Bintang Rinjani, Kecamatan Suralaga, Kabupaten Lombok Timur, melakukan aksi blokir jalan dan menyegel kantor desasetempat, sebagai bentuk protes terhadap kondisi jalan utama yang rusak parah dan tak kunjung diperbaiki.
Aksi ini dipicu oleh kekecewaan warga yang merasa pemerintah daerah, khususnya Dinas terkait, tak kunjung merespons tuntutan masyarakat.
Jalan penghubung sepanjang sekitar 2,5 kilometer dari Anjani menuju Desa Tebaban disebut telah rusak selama belasan tahun, namun belum mendapat penanganan yang memadai.
Perwakilan masyarakat, Fathullah menyampaikan, aksi dilakukan karena masyarakat sudah sangat terganggu dengan kondisi jalan yang rusak berat.
Dengan kondisi jalan tersebut, sering terjadi kecelakaan tunggal, serta menyulitkan masyarakat mengantarkan pasien ke Puskesmas maupun ke Rumah Sakit.
“Kami sudah sangat kesal, ini jalan sudah rusak belasan tahun. Tapi belum ada tanggapan yang jelas dari pemerintah, baik dari desa maupun kabupaten,” ujarnya saat ditemui wartawan Jum’at 18 April 2025.
”Kalau tuntutan kami tidak dipenuhi, masyarakat siap melakukan aksi lanjutan,” tambahnya.
Warga menuntut agar jalan segera diperbaiki, minimal diaspal hotmix, agar akses transportasi bisa kembali lancar.
Menanggapi hal itu, Kepala Desa Bintang Rinjani, H. Nasrun, mengatakan, pihaknya sudah beberapa kali mengusulkan perbaikan jalan tersebut ke Pemerintah Daerah Kabupaten Lombok Timur.
“Usulan sudah sering kami sampaikan. Bahkan jalan ini sudah masuk dalam rencana pengaspalan, tinggal menunggu realisasi anggarannya,” jelasnya, Jum’at 18 April 2025.
Menurutnya, jalan tersebut terakhir kali diajukan untuk diaspal sejak 2015, namun hingga kini belum juga terealisasi karena alasan belum tersedia anggaran dari pemerintah kabupaten.
“Kami terus berupaya dan berharap tahun ini bisa terealisasi, apalagi jalan ini dulu juga diperjuangkan oleh wakil bupati yang kini menjabat sebagai bupati,” imbuhnya.
Aksi warga berlangsung tertib, dengan pengawalan aparat keamanan Polsek Suralaga.
Warga berharap, aksi tersebut bisa membuka mata hati pejabat Daerah untuk segera bertindak memperbaiki infrastruktur jalan yang menjadi kebutuhan dasar masyarakat.
