SUARAINDO.ID —— Bupati Lombok Timur, H. Haerul Warisin, menyatakan, komitmennya untuk kembali mengangkat dunia olahraga, khususnya sepakbola, dari tingkat kampung hingga ke level Nasional.
Pernyataan ini disampaikan dalam upaya mendorong kemajuan sepakbola di daerah yang selama ini dinilai kerap tertinggal dalam hal pembinaan dan pengembangan atlet.
Sebelumnya, Kabupaten Lombok Timur sempat menunjukkan potensi besar dalam ajang olahraga, namun sering terkendala oleh berbagai faktor.
Salah satu contohnya adalah pada masa kepemimpinan sebelumnya saat menjadi ketua ASKAB PSSI Lotim beberapa tahun lalu, di mana upaya untuk mengikuti kualifikasi Pekan Olahraga Nasional (PON) sempat terhambat akibat berakhirnya masa jabatan.
Kini, Ketua DPRD Lombok Timur yang juga menjabat sebagai Ketua Askab PSSI Lotim, menunjukkan semangat baru dalam membangkitkan gairah sepakbola lokal.
”Ini menjadi pertanda baik bagi masa depan sepakbola kita,” ujar Bupati Lotim H Haerul Warisin, Rabu 14 Mei 2025.
Meski demikian, tantangan masih membayangi, terutama dalam hal pembinaan berkelanjutan.
Banyak pemain berbakat dari Lombok Timur yang justru bermain di luar daerah tanpa pernah mendapatkan pelatihan dasar secara terstruktur.
Tidak adanya sistem pengkaderan membuat regenerasi atlet menjadi tidak optimal.
Untuk itu, ke depan Askab PSSI Lotim diharapkan bisa melakukan pembinaan usia dini melalui program kaderisasi mulai dari kelompok usia U-15 hingga level senior.
Langkah ini diharapkan menjadi fondasi bagi prestasi jangka panjang.
Namun, keterbatasan anggaran menjadi kendala utama dalam mewujudkan program tersebut.
”Anggaran sangat kecil, oleh karena itu para pihak perlu ajukan proposal kepada Bupati untuk mendapat disposisi ke Dispora,” ungkap Bupati.
Bupati menambahkan, seluruh cabang olahraga telah memiliki alokasi anggaran, namun tahun ini pemerintah tengah melakukan efisiensi besar-besaran. “Kita semua harus paham kondisi negara,” tambahnya.
Pada kesempatan yang sama, Bupati Lotim juga menaruh harapan besar pada pengembangan sepakbola wanita.
Diharapkan dari 21 kecamatan di Lombok Timur bisa menyumbangkan pemain terbaik untuk membentuk tim putri yang solid dan kompetitif.
