Dorong SDM Berkualitas, Palembang Genjot Sertifikasi Tenaga Konstruksi

  • Bagikan
Foto bersama dalam pelatihan dan sertifikasi TKK kualifikasi operator di Kantor PUPR Kota Palembang (SuaraIndo.id/NS)

SuaraIndo.id – Pemerintah Kota Palembang terus berupaya meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) di sektor konstruksi melalui program Pelatihan dan Sertifikasi Tenaga Kerja Konstruksi (TKK) Kualifikasi Operator.

Kegiatan ini digelar di Kantor Dinas PUPR Kota Palembang, Jalan Slamet Riyadi No. 213, Kamis (15/5/2025), bekerja sama dengan Balai Jasa Konstruksi Wilayah II Palembang.

Asisten III Setda Kota Palembang, Alex Ferdinandus, menyampaikan bahwa program ini sejalan dengan visi “Palembang Cerdas” dan menjadi bagian dari strategi pemerintah kota dalam mendukung pembangunan yang berkualitas.

“Pemkot sangat mendukung kegiatan ini. Target kami adalah 30 ribu tenaga kerja konstruksi tersertifikasi setiap tahun.

Tahun ini baru sekitar 300 orang, dan kami akan terus memperluas jangkauan pelatihan demi meningkatkan kualitas dan keselamatan kerja,” ujar Alex.

Kepala Dinas PUPR Kota Palembang, Akhmad Bastari, menambahkan bahwa pelatihan ini merupakan bentuk komitmen pemerintah kota dalam membina tenaga kerja lokal, khususnya di level terampil.

“Ini bagian dari tanggung jawab kami untuk memastikan tenaga kerja di sektor konstruksi memiliki keterampilan yang sesuai standar.

Harapannya, para lulusan pelatihan ini bisa langsung terlibat dalam proyek-proyek strategis daerah,” katanya.

Sementara itu, Kepala Balai Jasa Konstruksi Wilayah II Palembang, Martalia Isneini, S.T., M.E., menegaskan bahwa pelatihan dan sertifikasi ini merupakan implementasi dari kebijakan nasional Kementerian PUPR yang menekankan pentingnya peningkatan SDM lokal dalam pembangunan infrastruktur.

“Selama tujuh tahun terakhir, kami telah bekerja sama dengan pemerintah kota dan berbagai pihak untuk menjalankan program ini. Hingga Mei 2025, tercatat hampir 120 tenaga kerja sudah tersertifikasi.

Ke depan, kami berharap kolaborasi antara pemerintah pusat, daerah, swasta, lembaga donor, dan penyedia jasa bisa terus diperkuat,” jelas Martalia.

Ia juga mengingatkan pentingnya jaminan keselamatan bagi pekerja konstruksi melalui kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan.

“Risiko kerja di sektor ini tinggi. Karena itu, seluruh tenaga kerja konstruksi diwajibkan memiliki perlindungan BPJS.

Sosialisasi terus dilakukan agar pekerja sadar akan pentingnya asuransi sebagai bentuk perlindungan diri,” tambahnya.

Dengan sertifikasi yang berkelanjutan, pemerintah berharap para tenaga kerja konstruksi Palembang dapat bersaing di berbagai proyek lokal maupun nasional, serta memberikan kontribusi nyata terhadap kemajuan pembangunan daerah.

IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS

  • Bagikan