Suaraindo.id — Yayasan Kesejahteraan Hewan (JAAN Domestic Foundation) menggelar Workshop Peningkatan Kapasitas Media terkait Program Rabies and Animal Welfare Provinsi NTT (RAW) di Provinsi NTT.
Kegiatan ini bertujuan memperkuat peran media dalam menyebarluaskan informasi yang akurat dan edukatif terkait rabies kepada masyarakat luas.
Workshop yang dihadiri puluhan wartawan, baik media cetak, daring maupun elektronik dibuka Chief Operations Officer (COO) JAAN Domestic Foundation, drh. Merry Ferdinandez, M.Si., M.BA. Hadir pula Kabid Keswan dan Kesmavet Dinas Peternakan Provinsi Nusa Tenggara Timur, Melky Angsar sebagai narasumber.
Merry Ferdinandez mengatakan, peran media sangatlah strategis melalui pemberitaan yang akurat, informatif dan edukatif, masyarakat dapat memperoleh informasi yang benar tentang rabies.
“Kami percaya rekan-rekan media sebagai mitra utama dalam menyebarluaskan informasi yang dapat menyelamatkan banyak manusia dan hewan”, kata Merry Ferdinandez.
Ia berharap workshop ini menjadi wadah berbagai ilmu, memperkuat kolaborasi menghasilkan langkah-langkah nyata dalam mencegah rabies di NTT. “Dan mari bersama-sama kita wujudkan NTT yang sehat, aman dan juga peduli terhadap lingkungan”, kata Merry menambahkan.
Sementara itu, Kabid Keswan dan Kesmavet Dinas Peternakan Provinsi Nusa Tenggara Timur, Melky Angsar, menyampaikan, pemerintah provinsi saat ini terus melakukan program pencegahan rabies di daerah pariwisata.
Hal itu dilakukan untuk memastikan bahwa daerah pariwisata bebas dari rabies. “Saat ini, kami sementara fokus pencegahan di daerah pariwisata seperti di Labuan Bajo, dan juga daerah wisata lainnya”, kata dia menambahkan.
Ia mengatakan, Pulau Sumba, Sabu, Rote, dan Alor serta beberapa daerah lainnya dinyatakan sebagai wilayah yang bebas rabies.
