Suaraindo.id – Setelah mengalami pemadaman hampir total selama tiga hari terakhir, pasokan listrik di Kota Sungai Penuh dan Kabupaten Kerinci akhirnya kembali normal. Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) milik PT Kerinci Merangin Hidro (KMH) di Batang Merangin menjadi penyelamat utama dalam krisis ini, menyediakan suplai listrik darurat yang sangat dibutuhkan masyarakat.
Kondisi ini merupakan hasil dari kesepakatan strategis antara Pemerintah Kota Sungai Penuh, Pemerintah Kabupaten Kerinci, PLN, dan manajemen PLTA KMH dalam rapat koordinasi yang digelar pada Minggu (19/5). Rapat tersebut dipimpin langsung oleh Wali Kota Sungai Penuh, Alfin, dan Bupati Kerinci, Monadi.
General Manager PLN Rayon Kerinci–Sungai Penuh, Eko, mengonfirmasi bahwa aliran listrik telah pulih sepenuhnya di kedua wilayah.
“Alhamdulillah, pasokan listrik kita kini sudah stabil. Insya Allah, suplai dari PLTA ini akan tetap berjalan hingga pembangunan tower SUTET selesai,” ujarnya pada Selasa (20/5/2025).
Masyarakat menyambut kabar baik ini dengan rasa lega dan syukur. Linda, salah seorang warga Sungai Penuh, mengungkapkan betapa terganggunya aktivitas rumah tangganya selama pemadaman.
“Iya, kemarin kita nggak bisa ngapa-ngapain. Cucian dan setrikaan pada numpuk. Sekarang alhamdulillah sudah bisa digunakan lagi,” katanya.
Pihak PLTA KMH menyatakan komitmennya untuk terus menyuplai listrik sebagai solusi sementara hingga infrastruktur utama kelistrikan, berupa tower Saluran Udara Tegangan Ekstra Tinggi (SUTET), rampung dibangun.
Langkah cepat dan kolaboratif ini menunjukkan betapa strategisnya peran PLTA KMH dalam menjaga stabilitas energi di wilayah Jambi, khususnya saat terjadi kondisi darurat. Sinergi antara PLN, pemerintah daerah, dan sektor swasta menjadi kunci dalam menjamin kenyamanan serta produktivitas masyarakat di tengah tantangan kelistrikan.