Suaraindo.id – Dalam upaya memperkuat integritas dan menegakkan kedisiplinan di lingkungan Kepolisian, Bidang Profesi dan Pengamanan (Bidpropam) Polda Kalimantan Barat menggelar kegiatan Pembinaan Etika Profesi dan Disiplin kepada Pegawai Negeri pada Polri yang pernah melakukan pelanggaran disiplin maupun Kode Etik Profesi Polri. Kegiatan ini dilaksanakan pada Rabu, 7 Mei 2025, bertempat di ruang PPKO Polres Sanggau.
Kegiatan ini dipimpin langsung oleh Plh. Kasubbag Rehabpers Bidpropam Polda Kalbar, AKP Anang Marjoko, yang hadir bersama timnya. Turut mendampingi, Kasi Propam Polres Sanggau Iptu Guritno Prahoro, serta sejumlah pejabat utama Polres Sanggau dan perwakilan personel dari Polsek jajaran.
Dalam sambutannya, Iptu Guritno menyampaikan apresiasi atas pelaksanaan kegiatan ini dan menegaskan bahwa pembinaan bukan sekadar proses administratif, melainkan langkah reflektif yang mendalam.
“Kegiatan ini bukan semata bentuk pembinaan, tetapi juga refleksi untuk kembali memahami jati diri kita sebagai anggota Polri. Kami ingin seluruh personel menjalankan tugas dengan tanggung jawab, integritas, dan profesionalisme dalam melayani masyarakat,” ujar Guritno.
Sementara itu, AKP Anang Marjoko menegaskan bahwa kegiatan ini menyasar personel yang sebelumnya pernah terlibat dalam pelanggaran disiplin atau kode etik, dengan tujuan untuk membentuk kembali karakter serta mengingatkan mereka akan konsekuensi dari tindakan yang tidak sesuai dengan nilai-nilai institusi.
“Pembinaan ini menjadi ruang introspeksi, untuk menumbuhkan kembali kesadaran dalam menjaga marwah institusi Polri. Ini adalah bagian dari strategi membentuk personel Polri yang presisi, sesuai dengan harapan masyarakat,” ungkap AKP Anang.
Ia juga menekankan pentingnya pengawasan melekat (Waskat) oleh para pimpinan satuan kerja agar proses pemulihan etika dan kedisiplinan dapat berjalan konsisten dan berkelanjutan.
AKP Anang berharap, kegiatan ini dapat menjadi momentum perubahan positif bagi setiap individu yang terlibat, sehingga mampu kembali menjalankan tugas negara dengan dedikasi dan tanggung jawab yang lebih tinggi.
“Disiplin dan etika bukan sekadar aturan, tapi nilai yang harus menjadi bagian dari identitas seorang anggota Polri. Pembinaan ini harus menjadi titik balik menuju perbaikan dan peningkatan kualitas diri,” pungkasnya.
Dengan pelaksanaan kegiatan ini, Polda Kalbar menunjukkan komitmen nyata dalam menciptakan institusi Polri yang lebih bersih, berintegritas, dan humanis dalam melayani masyarakat.
IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS