SUARAINDO.ID —– Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, dan Keluarga Berencana (DP3AKB) Kabupaten Lombok Timur menyasar para buruh sebagai penerima layanan kontrasepsi dalam rangka memperingati Hari Buruh Nasional.
Kepala DP3AKB Kabupaten Lombok Timur H Ahmat mengatakan, program ini merupakan bagian dari inisiatif pemerintah pusat untuk “Menuju Keluarga Berkualitas” yang diinisiasi oleh Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak bekerja sama dengan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN).
Langkah strategis ini dilakukan dengan mendekatkan layanan Keluarga Berencana (KB) langsung ke lingkungan perusahaan, guna menjawab tantangan keterbatasan waktu dan akses yang dihadapi oleh para pekerja.
“Kami mendekatkan layanan ke perusahaan-perusahaan karena para buruh umumnya sibuk dan sulit mengakses pelayanan KB secara reguler,” kata H Ahmat saat ditemui Wartawan di salah satu perusahaan tembakau kecamatan Terara, Rabu 07 Mei 2025.
H Ahmat menjelaskan, Ini adalah bentuk terobosan pemerintah agar pelayanan menjangkau langsung ke tempat mereka bekerja.
Pada hari pertama pelaksanaan program, tercatat sekitar 150 akseptor telah menerima layanan KB yang meliputi berbagai jenis alat kontrasepsi seperti pil, implan, IUD, hingga kontrasepsi pria.
Program ini diharapkan menjadi model replikasi bagi perusahaan lain dalam mendukung kesehatan reproduksi karyawannya.
Program layanan KB di lingkungan perusahaan ini akan berlangsung dari tanggal 1 hingga 9 Mei, dengan jadwal yang terus bergulir di sejumlah perusahaan besar di wilayah Lombok Timur.
Penjadwalan dilakukan agar seluruh karyawan dapat dijangkau secara optimal.
Selain memperluas dan memeratakan akses layanan KB, program ini juga ditujukan untuk mengejar target nasional yakni 90 persen cakupan KB aktif pada tahun 2025, meningkat dari target tahun sebelumnya.
Tingkat pertumbuhan penduduk saat ini diperkirakan berada pada angka 1,7 persen.
Namun, data resmi terbaru akan dikaji lebih lanjut dalam Rapat Koordinasi Kependudukan yang dijadwalkan pada 14 Mei mendatang.
Melalui kolaborasi antara pemerintah dan sektor swasta, BKKBN berharap upaya ini tidak hanya menekan laju pertumbuhan penduduk, tetapi juga meningkatkan kesejahteraan keluarga para pekerja.