Suaraindo.id- The Palace National Jeweler resmi membuka gerai pertamanya di Kota Padang, Sumatera Barat, tepat pada Kamis, 29 Mei 2025. Gerai ini menjadi toko ke-12 di Sumatera dan yang ke-76 secara nasional.
Riko Kurniawan, Area Manager The Palace untuk wilayah Sumatera, menjelaskan konsep yang diusung toko mereka adalah “3T” — therlengkap, therjangkau, therjamin.
“Kenapa terlengkap? Karena kami menjual semua segmen. Mau cari emas 9 karat, 18 karat, atau 24 karat, semua ada. Bahkan di Padang ini sering disebut emas 24 karat, padahal sebenarnya 99% atau 97%. Kami juga menjual berlian, mulai dari harga Rp888 ribu sampai ratusan juta,” ujar Riko.
Ia menekankan, The Palace juga mengedepankan keterjangkauan.
“Kami punya harga emas yang bervariasi, termasuk berlian dengan harga mulai dari Rp888 ribu. Lalu, soal jaminan, kadar emas yang kami jual sudah teruji. Sama seperti helm harus SNI, kadar emas kami pun terpantau pemerintah, jadi tidak membohongi konsumen,” jelasnya.
Menurut Riko, pembeda utama The Palace dibanding toko lain adalah semua produknya barang baru, bukan barang bekas atau preloved. Selain itu, harga emas mereka transparan, selalu mengikuti harga pasar terkini.
“Kami baru buka di Padang sekarang karena dulu di Pekanbaru saja, banyak pembelinya justru orang Padang. Nah, dengan kehadiran Basko City Mall, inilah saat yang tepat kami masuk. Kalau ditanya yakin, saya 100% yakin dengan pasar di sini,” ungkapnya optimistis.
Untuk pembukaan kali ini, The Palace menghadirkan berbagai promo menarik. Mulai dari potongan harga emas hingga 50% (khusus tiga hari pembukaan), diskon tambahan Rp500 ribu untuk pembelian berlian minimal Rp5 juta, hingga diskon Rp1 juta untuk pembelian minimal Rp10 juta.
Riko juga menyampaikan, The Palace berani membawa emas 24 karat ke Kota Padang karena melihat masyarakat yang cerdas dan mencari harga terbaik.
“Banyak pelanggan lebih memilih harga sedikit lebih mahal tapi tahu kualitasnya jelas,” katanya.
Mengenai harga, Riko menjelaskan, harga tergantung kadar emas dan beratnya. Untuk berlian, harga termurah ada di Rp888 ribu, sementara emas mulai dari Rp900 ribu untuk 9 karat.
“Kalau konsumen mau menjual kembali emas yang mereka beli di sini, tentu bisa. Banyak juga yang membeli untuk investasi, seperti emas batangan. Ada pelanggan kami yang menjual perhiasan setelah empat tahun, dan keuntungannya bisa Rp150 juta. Tapi ingat, semua itu tergantung grafik harga emas dunia,” terangnya.
Saat ditanya soal dampak fluktuasi harga emas, Riko menyebut konsumen Indonesia justru semakin tertarik membeli, meskipun harga emas naik.
“Kalau berita bilang emas naik, orang malah makin antri beli. Tidak ada pengaruhnya, justru makin ramai,” tutupnya.
