Suaraindo.id – Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono, bersama istri yang juga Ketua TP-PKK Kota Pontianak, Yanieta Arbiastutie, menghadiri Musyawarah Nasional (Munas) VII Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (APEKSI) yang digelar di Kota Surabaya, Rabu (7/5/2025).
Edi Kamtono dan rombongan tiba di Bandara Internasional Juanda Surabaya pukul 08.10 WITA. Kedatangannya disambut secara hangat oleh panitia APEKSI dengan prosesi pemasangan blangkon, sebagai simbol kehormatan bagi para tamu undangan. Sejumlah jajaran dari Pemerintah Kota Pontianak turut hadir dalam momen penyambutan tersebut.
Munas APEKSI ke-7 yang mengusung tema “Dari APEKSI untuk Negeri” akan berlangsung hingga 10 Mei 2025. Agenda besar ini mencakup pembahasan strategis mengenai pembangunan berkelanjutan, peluang investasi daerah, penguatan inovasi pemerintahan, hingga promosi kuliner lokal sebagai bagian dari identitas kota.
Dalam keterangannya, Edi Kamtono menyampaikan harapannya agar forum Munas ini menjadi ruang produktif untuk kolaborasi antarkota serta berbagi solusi terhadap tantangan bersama.
“Banyak isu yang menjadi pembahasan pada Rakernas ini. Harapannya, dari forum ini bisa ditemukan solusi atas persoalan yang kerap dihadapi oleh pemerintah kota di seluruh Indonesia,” ungkapnya.
Ia menilai Munas APEKSI VII di Surabaya sebagai momentum penting dalam mempererat sinergi antar kepala daerah guna memperkuat arah pembangunan yang adaptif terhadap dinamika zaman.
“Ini adalah ajang strategis untuk merumuskan langkah-langkah menuju pemerintahan kota yang lebih efektif dan responsif terhadap kebutuhan masyarakat,” lanjutnya.
Wali Kota Edi Kamtono juga menekankan pentingnya keberadaan forum seperti APEKSI sebagai tempat pertukaran gagasan dan inovasi yang berdampak langsung terhadap penguatan daya saing dan kualitas tata kelola pemerintahan kota.
“Munas APEKSI ini diharapkan menghasilkan keputusan strategis sebagai pijakan dalam percepatan pembangunan di wilayah-wilayah kota seluruh Indonesia,” pungkasnya.
Munas APEKSI VII menjadi wadah konsolidasi nasional bagi 99 pemerintah kota se-Indonesia, tidak hanya untuk mempererat solidaritas, tetapi juga menyusun langkah konkret dalam menghadapi tantangan masa depan secara kolaboratif dan inovatif.
IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS
