Suaraindo.id – Chalimi (47), seorang Anak Buah Kapal (ABK) asal Tegal, Jawa Tengah, dilaporkan meninggal dunia dalam insiden kecelakaan kerja di atas Kapal Motor (KM) Harapan Jaya II yang tengah bersandar di perairan Pulau Temajo, Kabupaten Mempawah, Kalimantan Barat, Rabu (4/6/2025).
Korban diketahui tergelincir dan tercebur ke dalam palka kapal yang berisi solar saat hendak mengambil bahan bakar menggunakan jeriken, sekitar pukul 10.00 WIB.
Menurut informasi yang dihimpun, KM Harapan Jaya II yang mengangkut 16 ABK termasuk korban, telah berlayar dari Pelabuhan Muara Angke, Jakarta, sekitar satu bulan lalu untuk mencari cumi-cumi di perairan Laut Cina Selatan.
Namun pada Minggu (2/6/2025) pukul 12.00 WIB, kapal memutuskan untuk menepi akibat cuaca buruk di tengah laut. Selanjutnya, pada Senin (3/6) pukul 00.00 WIB, kapal bersandar di perairan Pulau Temajo, tepat di seberang Pelabuhan Internasional Kijing, Mempawah.
Nahas, saat hendak mengisi jeriken dengan solar dari palka sedalam tiga meter, Chalimi terpeleset dan jatuh ke dalamnya. Seorang rekan korban yang berada sekitar satu meter di depan mendengar suara benda jatuh, namun tidak melihat Chalimi ketika menoleh ke belakang.
“Seketika itu kami langsung mencari korban bersama ABK lain. Sekitar lima menit kemudian, kami menemukannya di dasar palka,” ungkap salah satu rekan korban.
Chalimi kemudian segera dibawa ke RSUD Dr. Rubini Mempawah dan tiba sekitar pukul 11.35 WIB. Sayangnya, setelah menjalani penanganan medis intensif, Chalimi dinyatakan meninggal dunia pada pukul 13.50 WIB.
Pihak keluarga korban yang telah dihubungi menyatakan menerima insiden ini sebagai musibah dan menolak dilakukannya autopsi. Pernyataan resmi telah dibuat dan disampaikan kepada pihak berwenang.
Jenazah Chalimi malam ini dibawa ke Pontianak untuk disalatkan dan menjalani prosesi fardu kifayah. Rencananya, jenazah akan dipulangkan ke kampung halamannya di Tegal menggunakan pesawat pada Kamis (5/6/2025).
IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS
