Baiat Dokter Muslim ke-42 FK Unisma: Wakil Bupati Kayong Utara Hadiri Wisuda Dokter Beasiswa Terakhir, Tuntaskan Kerja Sama 10 Tahun

  • Bagikan
Wabup Kayong Utara, Amru Chanwari (kiri) didampingi Rektor Unisma Prof Junaidi saat hadiri Baiat Dokter Muslim FK Unisma ke-42 di Malang pada Sabtu, (19/07/2025).SUARAINDO.ID/SK

Suaraindo.id – Momen haru dan penuh makna mewarnai prosesi Baiat Dokter Muslim ke-42 Fakultas Kedokteran Universitas Islam Malang (FK Unisma) yang digelar pada Sabtu (19/07/2025). Acara tersebut menjadi penanda berakhirnya program kerja sama beasiswa pendidikan kedokteran antara Pemerintah Kabupaten Kayong Utara dan FK Unisma yang telah berjalan selama satu dekade.

Prosesi baiat yang diselenggarakan secara khidmat ini dihadiri langsung oleh Wakil Bupati Kayong Utara, Amru Chanwari, sebagai bentuk dukungan dan komitmen pemerintah daerah dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia, khususnya di sektor kesehatan.

Dari 34 dokter muslim yang dibaiat pada kesempatan tersebut, salah satunya adalah Ma’rifatul Asiah, mahasiswi asal Kayong Utara yang menjadi lulusan terakhir dari sembilan peserta program beasiswa yang dimulai sejak 2015.

“Ini adalah momen yang membanggakan sekaligus menandai keberhasilan program strategis Pemkab Kayong Utara dalam membina dan mendidik tenaga medis dari daerah. Kami sangat berharap para lulusan ini dapat kembali dan mengabdi untuk masyarakat,” ujar Wakil Bupati Amru Chanwari.

Amru juga menegaskan bahwa meskipun kerja sama ini telah resmi selesai, pihaknya masih sangat terbuka untuk menjajaki kelanjutan kolaborasi dengan Unisma, termasuk dalam bentuk pelatihan dan pendampingan teknis guna memperkuat sistem kesehatan di daerah.

“Wilayah kami masih banyak yang belum terjangkau pelayanan medis secara optimal. Karena itu, kerja sama seperti ini sangat penting untuk terus diperkuat. Kami percaya Unisma adalah mitra strategis dalam membangun masa depan kesehatan Kayong Utara,” imbuhnya.

Dekan FK Unisma, dr. Rahma Triliana, M.Kes., Ph.D., dalam sambutannya menyampaikan rasa bangga atas kepercayaan yang telah diberikan oleh Pemerintah Kayong Utara kepada institusinya. Menurutnya, program ini telah berkontribusi nyata dalam mencetak dokter profesional berkarakter islami yang siap mengabdi di tengah masyarakat.

“Kesempatan mendidik putra-putri daerah dari Kayong Utara adalah kehormatan besar bagi kami. Semoga kerja sama ini menjadi pijakan untuk sinergi lanjutan yang memberi manfaat lebih luas,” katanya.

Sementara itu, Rektor Unisma, Prof. Drs. H. Junaidi, M.Pd., Ph.D., menyampaikan bahwa keberhasilan lulusan FK Unisma merupakan hasil dari sistem pendidikan yang tidak hanya fokus pada akademik, tetapi juga membentuk karakter melalui nilai-nilai Islam dan prinsip Ahlussunnah wal Jamaah (Aswaja).

“Kami mencetak dokter yang tidak hanya kompeten, tetapi juga memiliki integritas, kepemimpinan, dan karakter islami. Mereka adalah garda terdepan pelayanan kesehatan berbasis nilai,” tutur Prof. Junaidi.

Dalam prosesi baiat ke-42 ini, FK Unisma mencatatkan capaian membanggakan dengan tingkat kelulusan UKMPPD sebesar 94 persen untuk periode Mei 2025, menempatkan kampus ini dalam 10 besar fakultas kedokteran terbaik nasional. Lulusan terbaik diraih oleh Yusuf Satrio Nugroho dengan nilai CBT 88,86 dan OSCE 89,77.

Sejak berdiri, FK Unisma telah meluluskan 859 dokter muslim yang tersebar di berbagai penjuru Indonesia. Keberhasilan Ma’rifatul Asiah sekaligus menutup dengan manis program kolaborasi pendidikan yang telah berlangsung selama 10 tahun antara FK Unisma dan Pemerintah Kabupaten Kayong Utara.

IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS

  • Bagikan