Bupati Sujiwo Sesalkan Kasus Penahanan Rapor Siswa karena Tunggakan LKS di MTS Kubu Raya

  • Bagikan
Bupati Kubu Raya, Sujiwo saat dikonfirmasi terkait siswa yang divideokan serta diduga raportnya tahan pihak Mts karena tidak mampu membayar buku LKS.SUARAINDO.ID/SK

Suaraindo.id – Dunia pendidikan di Kabupaten Kubu Raya kembali tercoreng. Baru-baru ini, sebuah insiden memilukan terjadi di salah satu Madrasah Tsanawiyah (MTs) di wilayah tersebut, ketika seorang siswa dikabarkan tidak dapat mengambil rapor karena orang tuanya belum melunasi pembayaran Lembar Kerja Siswa (LKS) yang disediakan pihak sekolah.

Menanggapi kejadian ini, Bupati Kubu Raya, Sujiwo, menyatakan keprihatinan mendalam. Ia mengatakan bahwa saat ini pihaknya masih menelusuri informasi lengkap mengenai insiden tersebut dan akan segera berkoordinasi dengan Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Kubu Raya untuk menyelesaikan persoalan ini.

“Kalau memang ini benar terjadi, maka saya bersama Kemenag Kabupaten Kubu Raya akan mengusut kejadian ini,” ujar Bupati Sujiwo usai menghadiri kegiatan di Lapas Kelas II A Pontianak, Senin (21/07/2025).

Ia menegaskan bahwa tindakan menahan rapor siswa hanya karena tunggakan pembayaran, apalagi sampai direkam dan diviralkan, adalah perbuatan yang sangat memalukan bagi dunia pendidikan.

“Kalaupun orang tuanya menunggak, tidak seharusnya ditagih dengan cara seperti itu. Mengancam dengan menahan rapor, lalu divideokan dan disebarluaskan, tentu saya mempertanyakan moralitas tenaga pendidik yang bersangkutan,” tegasnya.

Sujiwo menambahkan, jika kejadian tersebut benar terjadi di lingkungan MTs, maka sepenuhnya berada di bawah kewenangan Kemenag dan harus segera mendapat tindakan tegas.

“Karena ini ranah Kemenag, saya akan meminta Kemenag memberikan sanksi tegas. Ini jelas bukan cerminan seorang tenaga pendidik yang semestinya menjadi panutan,” pungkasnya.

Kasus ini menjadi perhatian serius pemerintah daerah dan masyarakat luas, mengingat pentingnya menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan dan etika dalam dunia pendidikan. Sujiwo berharap kejadian serupa tidak terulang dan menjadi evaluasi bagi seluruh institusi pendidikan di Kubu Raya.

IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS

  • Bagikan