Pantai Aik Anyir Dipenuhi Sampah, Pemancing dan Wisatawan Kecewa

  • Bagikan

SUARAINDO.ID —– Niat hati ingin memancing ikan, sejumlah pemancing di Pantai Aik Anyir, Kelurahan Ijobalit, Kecamatan Labuhan Haji, Kabupaten Lombok Timur justru harus gigit jari.

‎Bukan ikan yang mereka dapat, melainkan sampah yang tersangkut di kail maupun di jaring mereka.

‎Kondisi pantai yang dipenuhi sampah membuat para pemancing kecewa.

‎Selain merusak pengalaman memancing, sampah-sampah yang terbawa ombak juga mencemari air laut dan merusak pemandangan.

‎”Sudah beberapa kali mancing, tapi sekarang malah dapat kantong plastik dan potongan kayu. Sayang sekali,” ujar Hamdan, salah satu pemancing setempat Sabtu 26 Juli 2026.

‎”Sampah sangat menganggu, saat memancing,” lanjutnya.

‎Pantai Aik Anyir yang biasanya menjadi tempat warga dan wisatawan untuk mandi dan bermain air, kini terlihat kumuh.

‎Sampah yang terbawa arus pasang surut ombak mengganggu kenyamanan para pengunjung.

‎Sejumlah wisatawan mengaku, tidak nyaman berenang di laut yang penuh dengan sampah.

‎Pengunjung berharap pemerintah setempat segera turun tangan membersihkan pantai demi menjaga kebersihan dan daya tarik wisata daerah.

‎Salah seorang pengunjung Tina mengatakan, sampah ditemukan di beberapa titik sepanjang bibir pantai membuat pengunjung kecewa dan berharap adanya penanganan serius dari pihak terkait.

‎Pantai yang biasanya menjadi tempat favorit warga untuk berlibur dan memancing ini kini terlihat kumuh.

‎Sampah plastik, potongan kayu, hingga sisa-sisa rumah tangga terlihat berserakan, terbawa arus pasang surut ombak.

‎”Sayang sekali, pemandangannya bagus, tapi kotor sekali. Kami datang untuk mandi dan menikmati suasana pantai, tapi terganggu karena banyak sampah,” ujar Tina, Sabtu 26 Juli 2025.

‎Beberapa pemancing juga mengeluhkan hal serupa. Mereka mengaku sulit mendapatkan ikan karena kail sering tersangkut sampah.

‎Pengunjung berharap pihak terkait mengambil langkah konkret untuk membersihkan kawasan pantai.

‎Sementara itu Pengelola pantai Aik Anyir, Sohibun, membenarkan situasi tersebut.

‎“Ya benar, Pak. Sampah banyak sekali di pantai,” ujar Sohibun, katanya saat dikonfirmasi via WA, minggu 27 Juli 2025.

‎Menurutnya, sampah tersebut bukan berasal dari aktivitas pengunjung di sekitar pantai, melainkan sampah kiriman yang terbawa oleh ombak laut.

‎“Penyebabnya adalah ombak yang membawa keluar (ke pesisir) dan sampah itu memang kiriman dari laut,” jelasnya.

‎Pihak pengelola mengaku telah berupaya melakukan pembersihan secara berkala, namun volume sampah yang datang terus bertambah.

‎Hingga saat ini, belum ada solusi jangka panjang yang diterapkan untuk mengatasi masalah sampah kiriman ini.

‎Pengelola berharap adanya perhatian dari pemerintah daerah maupun partisipasi masyarakat untuk menjaga kebersihan pantai.

Penulis: nanangEditor: Redaksi
  • Bagikan