Suaraindo.id – Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak terus mematangkan langkah-langkah strategis dalam menghadapi penilaian Keterbukaan Informasi Publik tingkat Provinsi Kalimantan Barat tahun 2025. Seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dilibatkan secara aktif untuk memperkuat sinergi dan melengkapi data dukung sesuai indikator yang ditetapkan oleh Komisi Informasi Kalbar.
Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kota Pontianak, Zulkarnain, menegaskan bahwa keterbukaan informasi bukan sekadar formalitas administratif, melainkan komitmen nyata Pemkot dalam membangun tata kelola pemerintahan yang transparan, akuntabel, dan partisipatif.
“Komitmen itu terlihat dari program prioritas Wali Kota serta respons cepat terhadap aspirasi masyarakat melalui kanal resmi seperti media sosial, email, dan telepon pengaduan,” ujar Zulkarnain usai rapat koordinasi lintas sektoral di Ruang Statistik Sektoral Diskominfo, Rabu (9/7/2025).
Tren Positif, Target Peningkatan Peringkat
Dalam dua tahun terakhir, kinerja Pemkot Pontianak dalam keterbukaan informasi menunjukkan tren positif. Berdasarkan hasil penilaian Komisi Informasi Kalbar, pada 2023 Kota Pontianak meraih peringkat ke-6 dengan predikat informatif, dan berhasil naik ke peringkat ke-4 pada 2024, sekaligus dinobatkan sebagai juara umum.
“Tahun ini kami targetkan ada peningkatan dari penilaian sebelumnya,” tegas Zulkarnain optimistis.
Menurutnya, target tersebut bukan hal mustahil selama seluruh OPD bersinergi secara maksimal. Ia mendorong seluruh perangkat daerah untuk segera memperkuat dokumentasi, melengkapi bukti dukung, serta memastikan pengelolaan informasi dilakukan secara profesional dan sesuai standar.
“Kita masih punya waktu sebelum penilaian akhir. Kami dorong semua OPD untuk serius dalam mempersiapkan seluruh komponen yang diminta,” tambahnya.
Penilaian Berdasarkan UU KIP
Penilaian keterbukaan informasi publik mengacu pada Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik. Beberapa indikator utama dalam penilaian Komisi Informasi meliputi komitmen kelembagaan, ketersediaan dan pelayanan informasi publik, hingga optimalisasi pengembangan website resmi OPD.
Zulkarnain menekankan bahwa keterbukaan informasi merupakan pilar penting dalam membangun kepercayaan publik sekaligus mendukung visi pembangunan Kota Pontianak.
“Visi Kota Pontianak adalah Maju, Sejahtera, Berwawasan Lingkungan yang Humanis. Keterbukaan informasi menjadi bagian tak terpisahkan dari upaya mewujudkan pembangunan yang inklusif dan transparan,” paparnya.
Optimistis Raih Hasil Terbaik
Dengan kerja sama lintas sektor, Pemkot Pontianak optimistis mampu mempertahankan predikat informatif dan meraih peringkat lebih tinggi dalam penilaian tahun ini. Transparansi informasi dinilai sebagai jembatan penting antara pemerintah dan masyarakat.
“Dengan arah pembangunan yang inklusif, transparansi menjadi bagian tak terpisahkan dari pelayanan publik. Karena itu, kami optimistis target bisa diraih,” pungkas Zulkarnain.
IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS