Suaraindo.id – Universitas Indonesia (UI) mengambil langkah tegas dengan menggugurkan sejumlah peserta Seleksi Masuk Universitas Indonesia (Simak UI) 2025 yang terbukti melakukan kecurangan. Bentuk kecurangan yang terdeteksi mencakup penggunaan jasa joki hingga pemanfaatan teknologi kecerdasan buatan (AI) selama pelaksanaan ujian.
Hal tersebut disampaikan oleh Direktur Humas Media, Pemerintah, dan Internasional UI, Arie Afriansyah, dalam pernyataan resminya pada Sabtu (12/7/2025). Ia menegaskan bahwa UI tidak akan mentolerir segala bentuk ketidakjujuran dalam proses seleksi penerimaan mahasiswa baru.
“Mereka yang terbukti melakukan tindak kecurangan, langsung kita gugurkan,” tegas Arie.
Pihak Direktorat Penerimaan Mahasiswa Baru (PMB) UI sebelumnya telah mengidentifikasi sejumlah peserta yang melanggar integritas akademik selama ujian berlangsung. Identifikasi ini dilakukan melalui pengawasan ketat sistem ujian dan penelusuran digital mendalam terhadap pola pengerjaan soal.
Lebih lanjut, Arie juga mengimbau masyarakat, khususnya calon mahasiswa dan orang tua, untuk waspada terhadap praktik penipuan dan pemerasan yang mengatasnamakan ‘orang dalam UI’. Ia menegaskan bahwa tidak ada jalur khusus atau pengaturan kelulusan oleh pihak-pihak tertentu dalam sistem penerimaan di UI.
“Tidak ada pengaturan khusus bagi pihak tertentu dalam proses penerimaan mahasiswa baru di UI. Apabila ada oknum yang mengaku bisa mengatur kelulusan, itu dipastikan tidak benar adanya,” ujar Arie.
Ia membeberkan, beberapa peserta Simak UI yang lolos justru menjadi sasaran pemerasan oleh oknum yang mengaku sebagai pihak yang ‘membantu’ kelulusan mereka. Modusnya, peserta yang membagikan tangkapan layar pengumuman kelulusan di media sosial kemudian dihubungi dan diancam untuk membayar sejumlah uang.
“Oknum itu mengaku sebagai orang dalam dan menuntut imbalan dengan dalih telah membantu proses kelulusan. Itu jelas pemerasan. Jangan diladeni,” tandasnya.
Arie mendorong siapa pun yang mengalami intimidasi atau pemerasan agar segera melapor ke pihak kepolisian untuk ditindak secara hukum.
“Biar aparat penegak hukum yang menyelesaikan persoalan ini,” pungkasnya.
Diketahui, Simak UI 2025 diikuti oleh 23.876 peserta, dan hanya 2.370 orang yang dinyatakan lolos seleksi untuk program Sarjana dan Vokasi. UI menegaskan komitmennya menjaga integritas akademik dan memastikan bahwa setiap kursi yang tersedia hanya diisi oleh mereka yang lulus secara sah dan kompeten.
IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS