‎BMKG Gelar SLCN di Tanjung Luar, Dukung Keselamatan dan Kesejahteraan Nelayan NTB

  • Bagikan

SUARAINDO.ID —— Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melalui Balai Besar MKG Wilayah III Denpasar menggelar Sekolah Lapang Cuaca Nelayan (SLCN) di Aula Kantor Desa Tanjung Luar, Kecamatam Keruak Kabupaten Lombok Timur, Jumat 1 Agustus 2025.

‎Kegiatan dibuka oleh Kepala Balai Besar MKG Wilayah III Denpasar, Cahyo Nugroho.

‎Cahyo menyampaikan, SLCN 2025 menjadi momentum penting untuk meningkatkan pemahaman nelayan terkait informasi cuaca maritim.

‎Hal tersebut dinilai krusial dalam mendukung keselamatan dan efisiensi kegiatan penangkapan ikan di wilayah perairan NTB, khususnya Tanjung Luar yang dikenal sebagai sentra nelayan tangkap terbesar di provinsi tersebut.

‎”Wilayah Tanjung Luar memiliki potensi besar di sektor kelautan dan perikanan, sehingga Informasi cuaca dan iklim maritim sangat penting untuk mendukung aktivitas nelayan, agar tetap aman dan produktif,” ujarnya.

‎SLCN sendiri merupakan bagian dari komitmen BMKG dalam mendukung ketahanan pangan nasional, khususnya di sektor kelautan dan perikanan.

‎Diharapkan melalui kegiatan tersebut, nelayan dan pemangku kepentingan mendapatkan edukasi secara teori maupun praktik mengenai pemanfaatan data cuaca maritim yang dikeluarkan oleh BMKG.

‎Tema kegiatan tahun ini, “Dengan SLCN, Wujudkan Nelayan yang Hebat, Selamat, dan Sejahtera”.

‎Hal tersebut mencerminkan harapan agar informasi cuaca dapat diintegrasikan ke dalam proses pengambilan keputusan nelayan sebelum melaut.

‎Cahyo menambahkan, kondisi cuaca dan iklim yang semakin dinamis menuntut peningkatan pemahaman masyarakat terhadap informasi meteorologi.

‎BMKG secara rutin menyediakan berbagai produk informasi seperti prakiraan musim, peringatan dini cuaca ekstrem, prakiraan gelombang laut, arus, hingga arah dan kecepatan angin.

‎“Dengan informasi yang akurat dan dapat diakses, nelayan tidak hanya bisa menjaga keselamatan, tetapi juga meningkatkan produktivitas dan kesejahteraannya,” tegasnya.

Anggota Komisi V DPR RI, Abdul Hadi, menyatakan dukungannya terhadap upaya pemerintah dalam meningkatkan kedaulatan pangan melalui sektor kelautan dan perikanan.

‎Salah satu langkah konkret yang dilakukan adalah memberikan pembekalan informasi cuaca bagi para nelayan melalui program Sekolah Lapang Cuaca Nelayan (SLCN), yang bekerja sama dengan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG).

‎Menurut Abdul Hadi, kegiatan ini bertujuan, agar nelayan lebih siap dan aman saat melaut.

“Selama ini nelayan kita hanya mengandalkan tanda-tanda alam secara tradisional. Padahal, di era teknologi saat ini, informasi cuaca yang akurat sangat penting untuk keselamatan dan keberhasilan mereka,” ujarnya saat ditemui dalam kegiatan SLCN di Drsa Tanjung Luar, Jum’at 1 Agustus 2025.

Adanya sekolah lapang ini, nelayan dapat lebih mudah mengakses informasi cuaca terkini, sehingga keputusan mereka untuk turun melaut menjadi lebih tepat waktu dan efisien.

Pertama, nelayan akan lebih aman dan keluargan tenang. Kedua, hasil tangkapan bisa lebih maksimal karena tahu waktu dan kondisi yang tepat untuk melaut.

Program SLCN melibatkan sekitar 70 orang yang terdiri dari nelayan di wilayah pesisir, Desa Tanjung Luar Kecamatan Keruak Kabupaten Lombok Timur.

Para nelayan dibekali pemahaman tentang pola cuaca, potensi bahaya laut, serta cara mengakses informasi melalui aplikasi atau layanan BMKG.

‎Dengan adanya program ini, Abdul Hadi berharap ketahanan pangan dari sektor perikanan semakin kuat dan nelayan lokal mampu beradaptasi dengan perubahan iklim serta teknologi modern.

Penulis: nanangEditor: Redaksi
  • Bagikan