Suaraindo.id – Wakil Ketua Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Citra Hanura Kabupaten Sanggau, Abdul Rahim, mempertanyakan penyelesaian proyek drainase di Jalan Gajah Mada dan Jalan H. Agus Salim, Sanggau. Pasalnya, proyek yang telah berlangsung penggalian sejak tiga bulan lalu tersebut kini mangkrak tanpa kelanjutan, sehingga menimbulkan kemacetan lalu lintas.
Rahim mengatakan, penggalian parit yang dilakukan untuk memperlancar aliran air saat hujan justru menyisakan lubang terbuka dan material yang mengganggu arus kendaraan.
“Kami tidak tahu ini proyek pemerintah atau swadaya masyarakat, karena tidak ada papan informasi kegiatan pembangunan dan sumber dananya,” ujarnya.
Sementara itu, salah seorang kontraktor di Kabupaten Sanggau yang mengaku sebagai pelaksana lapangan (PL) proyek tersebut mengungkapkan bahwa pekerjaan drainase bersumber dari APBD Perubahan. Menurutnya, proyek ini bertujuan mengatasi banjir saat hujan. Namun, hingga kini pihaknya belum menerima pembayaran, sehingga tidak bisa melanjutkan pekerjaan.
“Kami belum bisa melanjutkan pekerjaan karena belum jelas apa yang akan dikerjakan selanjutnya dan berapa dana yang disiapkan,” kata kontraktor tersebut.
Agus, pemilik ruko di sekitar lokasi, juga menyayangkan terbengkalainya pekerjaan drainase tersebut. Ia menilai pengerjaan seharusnya dilakukan secara bertahap agar tidak mengganggu aktivitas warga.
“Ini kan pusat pasar rakyat di pagi hari. Kalau dikorek semuanya sekaligus seperti ini, jelas mengganggu kami yang berjualan,” keluhnya.
Hingga berita ini diturunkan, belum ada tanggapan resmi dari Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Sanggau. Upaya konfirmasi kepada Plt. Kepala Dinas, Aris Sudarsono, belum membuahkan hasil meski telah dihubungi berkali-kali.