Suaraindo.id – Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Komisariat Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah Darul Arqam (STITDAR) Kubu Raya sukses menggelar Rapat Tahunan Komisariat (RTK) 2025. Kegiatan yang berlangsung khidmat dan penuh semangat ini menjadi ajang konsolidasi internal, refleksi capaian gerakan, sekaligus tonggak regenerasi kepemimpinan menuju masa depan organisasi yang lebih progresif.
Pelaksana Tugas (Plt) Ketua Komisariat PMII STITDAR, Sahabat Syaiful Adim, menegaskan bahwa keberanian dan semangat perlawanan adalah fondasi pergerakan PMII.
“PMII bukan tempat untuk bersembunyi dari konflik, tapi tempat kita menghadapi dan menaklukkannya dengan akal sehat dan keberanian nurani. PMII bukan tempat mencari nyaman, tapi medan menguji nyali melawan kemapanan dan ketidakadilan,” ujarnya.
Menurutnya, PMII STITDAR tidak sekadar menjadi organisasi formalitas, melainkan wadah pembentukan karakter pejuang sejati.
Majelis Pembina Komisariat (MABINCOM) PMII STITDAR, Ibu Siti Fatimatuzzahro, M.Pd.I, dalam sambutannya mendorong para kader untuk berdaya di berbagai bidang kehidupan.
“PMII STITDAR harus hadir di berbagai sektor, bukan hanya akademik, tetapi juga di tengah masyarakat, baik sektor sosial, pendidikan, ekonomi, hingga kepemimpinan. Kader PMII harus adaptif, kontributif, dan tetap berpegang pada nilai-nilai pergerakan,” tuturnya.
Sementara itu, Ketua Cabang PMII Kubu Raya, Sahabat Muhammad Isromi, menegaskan bahwa proses kaderisasi tidak boleh berhenti di forum-forum resmi saja.
“Kader PMII Komisariat STITDAR harus kritis, ditempa lewat kajian ideologis, konsolidasi berkesinambungan, refleksi mendalam, dan aksi nyata yang menjawab persoalan umat dan bangsa,” tegasnya.
Dengan semangat regenerasi, RTK 2025 PMII STITDAR Kubu Raya menjadi titik awal pembaruan gerakan yang lebih matang, inklusif, dan responsif terhadap tantangan zaman. Seluruh kader menyatakan komitmen untuk menjaga bara idealisme pergerakan agar tetap menyala di tengah arus perubahan.
IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS
