SuaraIndo.id – Sebagai langkah dalam rangka swasembada pangan tahun 2025, Polres Banyuasin menggelar tanam jagung bersama yang dilaksanakan di lahan Pondok Pesantren Qodratullah Desa Langkan, Kecamatan Banyuasin III, pada Jum’at (29/8).
Mewakili Bupati Banyuasin, Dr. H. Askolani, S.H., M.H., kegiatan tanam jagung bersama dihadiri oleh Sekretaris Daerah Banyuasin, Ir. Erwin Ibrahim, S.T., M.M., M.B.A., IPU., ASEAN Eng., Kapolres Banyuasin, AKBP Ruri Prastowo, S.H., S.I.K., M.I.K., Pimpinan Pondok Pesantren Qodratullah yang diwakili, Dr. Mustofa Kamal, S.Pd., M.Pd., Wakil Ketua II DPRD Banyuasin, Irian Setiawan, S.H., M.Si., Jajaran Forkopimda, Perwakilan Kepala OPD Kabupaten Banyuasin, Camat Banyuasin III, Santo, S.Sos., M.Si., Kepala Desa Langkan, Ahmad Kholid Daulay, S.H, dan para tamu undangan.
Mendukung kegiatan swasembada pangan pada tahun 2025, Polres Banyuasin menanam jagung bersama dengan luas lahan sebesar 3 Hektare yang berlokasi dibelakang Pondok Pesantren Qodratullah yang ditargetkan akan menghasilkan panen jagung sebanyak kurang lebih 5-6 ton/hektare, selain itu Polres Banyuasin juga telah berhasil menanam jagung bersama dengan luas lahan sebesar 4000 Hektare.
Dalam sambutannya, Sekda Banyuasin menekankan bahwasanya program swasembada pangan tahun 2025 ini merupakan Asta Cita dari Presiden Republik Indonesia, tak hanya itu program tersebut juga dilaksanakan oleh seluruh jajaran di seluruh Indonesia.
“Kita jangan lihat dari luas lahan yang ditanam hanya sebesar 3 hektare saja, tapi kita harus melihat bahwasanya kegiatan ini dilaksanakan serentak diseluruh Indonesia.
Terdapat beberapa ratus jajaran yang menanam jagung bersama, kita kalikan saja sudah berapa ribu hektare lahan jagung yang digarap,” ujar Erwin Ibrahim.
Tak hanya itu, Sekda Banyuasin menambahkan kalau ketahan pangan yang dilakukan sekarang bukanlah hal yang mustahil untuk dilakukan, butuh kerjasama berbagai pihak terkhusus yakni dari Pondok Pesantren Qodratullah.
Nantinya, para santri bisa belajar dalam merawat tanaman jagung dan mendapatkan pengetahuan dari hal tersebut.
“Nanti kita bisa ajak para santri untuk belajar dalam merawat tanaman jagung yang baik dan benar, waktu 3 bulan panen itu tidak lama.
Tapi, yang terpenting bagaimana para santri bisa menyerap ilmu yang diberikan kepada mereka,” tambahnya menjelaskan.
Sebagai penutup kegiatan dalam tanam jagung bersama, kegiatan diakhiri dengan pemberian bantuan kepada masyarakat sekitar dan pemberian bibit jagung kepada pihak Pondok Pesantren Qodratullah.
Selain itu, Sekda Banyuasin juga melaksanakan tanam jagung secara seremonial sebagai awal dimulainya tanam jagung bersama.
IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS