dr. Yudi Fadilah Resmi Dilantik Jadi Direktur RS Muhammadiyah Palembang Periode 2025–2029

  • Bagikan
Foto bersama Gubernur Sumsel, H. Cik Ujang (SuaraIndo.id/NS)

SuaraIndo.id – Rumah Sakit (RS) Muhammadiyah Palembang resmi melantik jajaran pimpinan baru periode 2025–2029. dr. Yudi Fadilah, SpPD-KKV, FINASIM, MARS dipercaya menjabat sebagai Direktur, didampingi oleh Yuzar, S.E., M.M., sebagai Wakil Direktur, Sabtu (27/9/2025).

Dalam sambutannya, dr. Yudi menegaskan bahwa amanah yang diterimanya bukanlah hal ringan. Ia mengibaratkan jabatan tersebut sebagai “jembatan” yang harus dititipkan dan dijalankan sebaik mungkin.

“Kalau di papan bunga tertulis selamat dan sukses, saya rasa kami belum selamat. Justru tugas berat inilah yang akan kami jalani. Semoga amanah ini bisa kami laksanakan dengan baik,” ujarnya.

Pada kesempatan itu, ia juga menyampaikan terima kasih kepada para dokter spesialis dan seluruh karyawan RS Muhammadiyah Palembang yang turut hadir.

Selain pelantikan, acara tersebut juga dirangkaikan dengan peresmian ruang rawat inap standar sesuai ketentuan pemerintah.

Dari total 167 tempat tidur yang tersedia, sebanyak 53 di antaranya telah memenuhi kriteria Kelas Rawat Inap Standar (KRIS), atau lebih dari 40 persen sebagaimana dipersyaratkan.

Lebih jauh, dr. Yudi mengungkapkan cita-cita ke depan agar RS Muhammadiyah dapat berkembang menjadi rumah sakit pendidikan, seiring dengan keberadaan Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Palembang.

“Sudah lama ada bangunan yang belum difungsikan. Harapan kami, kelak rumah sakit ini dapat menjadi pusat pendidikan kedokteran dan kesehatan, baik untuk teaching hospital maupun pendidikan berbasis universitas,” jelasnya.

Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Sumatera Selatan, H. Ridwan Hayatuddin, S.H., M.H., menegaskan bahwa rumah sakit Muhammadiyah adalah milik bersama masyarakat. Karena itu, transparansi manajemen harus menjadi pijakan utama.

“Amal usaha Muhammadiyah pada dasarnya lahir dari kebutuhan masyarakat. Maka rumah sakit ini juga milik masyarakat. Transparansi adalah kunci.

Amanah itu bagian dari iman, dan dari iman tumbuh rasa percaya. Kepercayaan masyarakat inilah modal terbesar rumah sakit Muhammadiyah untuk terus maju,” tegasnya.

Ridwan juga menyoroti pencapaian manajemen RS Muhammadiyah Palembang dalam kurun satu tahun terakhir yang mampu meningkatkan pendapatan dari Rp60 miliar menjadi Rp77 miliar per tahun. Menurutnya, kemajuan ini adalah bukti nyata kepercayaan publik yang harus dijaga.

Sementara itu, Wakil Gubernur Sumatera Selatan, H. Cik Ujang, menyampaikan apresiasinya terhadap peran RS Muhammadiyah Palembang dalam mendukung pelayanan kesehatan masyarakat.

“RS Muhammadiyah sudah menjadi bagian penting dari jejaring Jaminan Kesehatan Nasional (JKN). Pelayanan yang bermutu, berorientasi pada pasien, serta ditopang sumber daya manusia dan sarana yang memadai adalah kunci agar rumah sakit ini semakin dipercaya masyarakat,” kata Cik Ujang.

Ia juga berharap jajaran pimpinan baru dapat terus meningkatkan pelayanan dengan penuh pengabdian.

“Kadang masyarakat kita merasa sembuh hanya dengan bertemu dokter yang tepat. Saya yakin dengan kepemimpinan baru, RS Muhammadiyah bisa semakin mengayomi dan memberi kenyamanan bagi pasien,” tambahnya.

Dengan pelantikan ini, jajaran pimpinan RS Muhammadiyah Palembang berkomitmen untuk membawa rumah sakit menjadi lebih modern, transparan, dan berdaya saing, tanpa meninggalkan fungsi sosial yang menjadi landasan utama amal usaha Muhammadiyah.

IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS

  • Bagikan