Suaraindo.id – Kejadian membahayakan manusia kembali terjadi di Sungai Kapuas. Seorang kru kapal Kapuas Bahari 15 berinisial IR (36) dinyatakan hilang sejak Selasa (2/9/2025) lalu setelah melakukan penyelaman di perairan tersebut.
Kepala Kantor SAR Pontianak, I Made Junetra, menjelaskan kronologi kejadian bermula ketika korban menyelam untuk memotong tali yang mengganggu baling-baling kapal. Namun, saat sedang melakukan tugasnya, korban terseret arus deras hingga tenggelam dan tidak terlihat lagi.
“Saat tengah memotong tali, korban terseret arus hingga tenggelam dan dinyatakan hilang,” ujar Made Junetra, Sabtu (6/9/2025) pagi.
Sejak laporan hilangnya korban diterima, tim SAR gabungan langsung melakukan pencarian. Hingga hari keempat, berbagai metode telah diterapkan guna memaksimalkan hasil pencarian.
“Tim SAR gabungan telah berupaya menemukan korban dengan berbagai metode. Pencarian permukaan dengan menggunakan aqua eye dan echomap livescope telah dilakukan di sekitar lokasi korban terjatuh,” jelasnya.
Namun, arus deras menjadi kendala utama sehingga memperlambat proses pencarian. Untuk mengantisipasi hal itu, area pencarian diperluas hingga enam nautical mile ke arah hilir Sungai Kapuas.
Junetra menegaskan, meski menghadapi tantangan di lapangan, pencarian akan terus dioptimalkan hingga hari ketujuh sesuai regulasi yang berlaku.
“Sesuai regulasi, evaluasi akan dilakukan untuk menentukan kelanjutan pencarian. Akan tetapi, kita semua berharap korban segera dapat ditemukan,” tutupnya.
