SUARAINDO.ID —— Bupati Lombok Timur Drs H. Haerul Warisin melakukan menemui Deputi Rehabilitasi dan Rekonstruksi Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) RI, sebagai upaya mempercepat proses rehabilitasi dan rekonstruksi infrastruktur pascabencana.
Pertemuan tersebut menjadi langkah strategis Pemerintah Kabupaten Lombok Timur, untuk mempercepat pemulihan berbagai infrastruktur yang rusak akibat bencana banjir yang melanda wilayah tersebut beberapa waktu lalu.
Bupati menjelaskan, audiensi difokuskan pada percepatan penyaluran Dana Hibah Rehabilitasi dan Rekonstruksi.
Dana tersebut diprioritaskan untuk perbaikan sejumlah jembatan yang terdampak bencana.
Progress pengajuan dana hibah telah berada pada tahap akhir.
Saat ini sedang dalam proses pembahasan di Direktorat Jenderal Perbendaharaan Kementerian Keuangan untuk penerbitan Surat Penetapan Pra Hibah (SPPH).
BNPB menyambut baik langkah tersebut dan menyatakan komitmennya dalam mendukung percepatan pemulihan fasilitas umum masyarakat Lombok Timur.
Selain jembatan, Bupati Lombok Timur menyoroti kerusakan infrastruktur vital lainnya yang disebabkan banjir, seperti jalan, jaringan irigasi, tanggul, dan sistem perpipaan.
Permohonan resmi kepada BNPB agar seluruh infrastruktur terdampak dapat ditangani secara serius dan komprehensif.
“Dengan penanganan yang tepat dan cepat, kami berharap kondisi wilayah dan perekonomian masyarakat yang terdampak bisa segera pulih,” Kata bupati, Kamis 9 Oktober 2025.
Audiensi ini menjadi bagian dari komitmen Pemerintah Kabupaten Lombok Timur untuk mempercepat pemulihan pascabencana dan memastikan keberlanjutan pembangunan daerah.
Bupati Lombok Timur Drs H. Haerul Warisin melakukan menemui Deputi Rehabilitasi dan Rekonstruksi Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) RI, sebagai upaya mempercepat proses rehabilitasi dan rekonstruksi infrastruktur pascabencana, Kamis 9 Oktober 2025.
Pertemuan tersebut menjadi langkah strategis Pemerintah Kabupaten Lombok Timur, untuk mempercepat pemulihan berbagai infrastruktur yang rusak akibat bencana banjir yang melanda wilayah tersebut beberapa waktu lalu.
Bupati menjelaskan, audiensi difokuskan pada percepatan penyaluran Dana Hibah Rehabilitasi dan Rekonstruksi.
Dana tersebut diprioritaskan untuk perbaikan sejumlah jembatan yang terdampak bencana.
Progress pengajuan dana hibah telah berada pada tahap akhir.
Saat ini sedang dalam proses pembahasan di Direktorat Jenderal Perbendaharaan Kementerian Keuangan untuk penerbitan Surat Penetapan Pra Hibah (SPPH).
BNPB menyambut baik langkah tersebut dan menyatakan komitmennya dalam mendukung percepatan pemulihan fasilitas umum masyarakat Lombok Timur.
Selain jembatan, Bupati Lombok Timur menyoroti kerusakan infrastruktur vital lainnya yang disebabkan banjir, seperti jalan, jaringan irigasi, tanggul, dan sistem perpipaan.
Permohonan resmi kepada BNPB agar seluruh infrastruktur terdampak dapat ditangani secara serius dan komprehensif.
”Dengan penanganan yang tepat dan cepat, kami berharap kondisi wilayah dan perekonomian masyarakat yang terdampak bisa segera pulih,” tambahnya.
Audiensi ini menjadi bagian dari komitmen Pemerintah Kabupaten Lombok Timur untuk mempercepat pemulihan pascabencana dan memastikan keberlanjutan pembangunan daerah.