Dari Dapur Rumah ke Pasar Dunia: Perjalanan Inspiratif Intan Rahmadhani, Camilan Sayur

  • Bagikan
Intan Rahmadhani, Camilan Sayur dari Yogyakarta yang Menembus Pasar Dunia

Suaraindo.id – Tidak semua kesuksesan lahir dari modal besar atau pengalaman bisnis yang matang. Bagi Sri Endah Kurniasari, pendiri merek camilan olahan sayur Intan Rahmadhani (IR), langkah kecil dari dapur rumahnya di Yogyakarta justru menjadi awal dari kisah besar yang kini menembus pasar internasional.

Awalnya, Endah bukanlah seorang pebisnis, melainkan lulusan sarjana peternakan. Namun, keinginannya untuk tetap produktif meski terbatas beraktivitas di luar rumah membuatnya mulai berkreasi di dapur. Dari sinilah perjalanan panjang Intan Rahmadhani dimulai.

“Pada waktu itu bulan puasa, kami membuat kue kering. Alhamdulillah, kue kering kami bisa jalan. Sampai-sampai guru TK anak saya ikut memesan. Dari sanalah kami merasa bahwa produk kami layak dijual,” kenangnya.

Keberhasilan sederhana tersebut menjadi pemantik semangat. Ia mulai memasarkan produk secara rumahan, dari tetangga hingga teman, hingga akhirnya menjangkau lebih luas lewat rekomendasi dari mulut ke mulut.

Tahun 2003 menjadi titik balik penting. Tantangan dari pelanggan agar ia memproduksi secara rutin mendorong Endah bereksperimen membuat keripik sayur. Dengan peralatan sederhana, ia mulai membuat keripik bayam, tempe, pare, jamur, dan tahu. Tak jarang kegagalan terjadi, namun kegigihan membuatnya terus belajar dan berinovasi.

Inspirasi rasa baru bahkan datang dari pelanggan. Salah satu mahasiswa pelanggan tetapnya pernah bertanya mengapa tidak ada varian pedas. Pertanyaan itu melahirkan varian pedas mercon—yang kini menjadi rasa favorit pelanggan Intan Rahmadhani.

Seiring meningkatnya permintaan, Endah mulai mengurus izin usaha dan memperluas distribusi. Dari satu toko oleh-oleh di Yogyakarta, kini produknya telah tersedia di enam gerai besar dan ratusan toko lainnya. Tak hanya di kota gudeg, produk IR juga merambah pasar daring melalui Shopee, Tokopedia, Blibli, GoFood, GrabFood, dan ShopeeFood.

Kini, Intan Rahmadhani memiliki 32 varian keripik sayur dengan produk unggulan pare, tahu, dan jamur. Usaha yang dulunya berawal dari ruang tamu kini menjadi salah satu ikon UMKM Yogyakarta yang menembus pasar global.

Tahun 2023 menjadi pencapaian besar: produk IR resmi diekspor ke Malaysia, Selandia Baru, Australia, hingga Kanada.

Kehadiran Intan Rahmadhani di ajang Pangan Nusa Expo 2025 di Hall 9 ICE BSD City, Kabupaten Tangerang, 15–18 Oktober 2025, menjadi bukti pengakuan atas kualitasnya. Sebagai perwakilan Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta, IR turut menampilkan inovasi pangan lokal yang memiliki potensi ekspor tinggi.

Endah mengakui, dukungan pemerintah sangat penting bagi pelaku usaha kecil dan menengah (UKM). “Kami sebagai pelaku UKM tidak bisa menembus pasar yang bukan ranah kami. Perlu adanya binaan, dampingan, dan ajakan dari pemerintah agar bisa lebih maju dan berkembang,” ujarnya.

Ia berharap ke depan pemerintah terus membuka akses bagi produk lokal agar dapat menjangkau pasar global, termasuk melalui partisipasi dalam pameran internasional dan fasilitasi pertemuan dengan calon pembeli luar negeri.

Kisah Sri Endah Kurniasari bersama Intan Rahmadhani menjadi bukti nyata bahwa keberanian, ketekunan, dan semangat pantang menyerah mampu mengubah keterbatasan menjadi peluang. Dari dapur sederhana di Yogyakarta, kini aroma suksesnya tercium hingga ke mancanegara.

  • Bagikan