Suaraindo.id – Kepala Dinas Kepemudaan, Olahraga, dan Pariwisata (Disporapar) Provinsi Kalimantan Barat, Windy Prihastari, mengajak generasi muda untuk semakin peduli terhadap kesehatan mental dalam momentum peringatan Hari Sumpah Pemuda ke-97 Tahun 2025.
Menurutnya, kesehatan mental merupakan fondasi utama bagi terwujudnya pemuda yang kuat, tangguh, dan memiliki daya saing tinggi menuju Indonesia Emas 2045.
“Untuk menjadi generasi muda yang kompetitif, berdaya saing tinggi, mempunyai integritas itu dicapai bukan hanya dengan belajar, tetapi harus dipersiapkan dengan mengatur pola hidup sehat fisik dan sehat mental,” ujar Windy usai menghadiri Upacara Peringatan Hari Sumpah Pemuda ke-97 di Aula Garuda Kantor Gubernur Kalbar, Selasa (28/10/2025).
Ia menuturkan, berbagai hasil riset mengungkap satu dari tiga pemuda di Indonesia mengalami gangguan kesehatan mental, mulai dari stres, kecemasan, hingga depresi ringan.
“Kita melihat berbagai macam pembullyan dan lain-lain. Nah itu kita harus memberantas itu semua. Generasi muda harus mempunyai daya juang yang tinggi dan berjuang untuk mewujudkan generasi emas tersebut,” tegasnya.
Selain perhatian pada isu kesehatan mental, Windy juga mengingatkan ancaman penyakit degeneratif yang kian banyak menyerang usia muda. Karena itu, Pemprov Kalbar meluncurkan program Gerakan Pemuda Sehat Menuju Indonesia Emas 2045 (Gemak Emas 2045) yang berfokus pada pembinaan gaya hidup sehat bagi generasi muda.
Disporapar Kalbar turut menggandeng BNN Kalbar dalam memberikan edukasi mengenai bahaya narkoba, judi online, hingga pola hidup yang tidak sehat. Kampanye ini dikemas melalui penayangan film dan jingle bertema “Menuju Generasi Emas 2045” yang menggambarkan realita kehidupan pemuda masa kini.
Film berjudul “Langkah Kedua” serta “Anda Ibu Bisa Terbang” ditayangkan untuk menyuarakan bahaya narkoba dan pentingnya pencegahan penyakit genetik thalassemia melalui screening sebelum menikah.
“Lewat film ini kami ingin mengedukasi anak muda agar tidak terjebak dalam narkoba, serta mengajak mereka untuk sadar pentingnya screening thalassemia sebelum menikah,” jelas Windy.
Ia berharap, melalui edukasi berkelanjutan dan sinergi lintas sektor, pemuda Kalimantan Barat dapat tampil sebagai generasi yang sehat, produktif, dan siap membawa Indonesia menuju kejayaan pada tahun 2045 mendatang.













