Gubernur Kalbar Terkena Lemparan Ketupat Yang Digelar Keraton Pakunegara

  • Bagikan
Gubernur Kalbar Terkena Lemparan Ketupat Yang Digelar Keraton Pakunegara.SUARAINDO.ID/SK

Suaraindo.id – Masyarakat kecamatan Tayan Hilir sejak pagi hari sudah memadati kawasan Keraton Pakunegara untuk menyaksikan tradisi perang ketupat yang digelar Keraton Pakunegara Tayan Hilir Rabu (29/10)

Perang Ketupat ini merupakan bagian dari agenda Mande Bedel Keraja yang digelar oleh Keraton Pakunegara Tayan, dipimpin langsung oleh Raja Tayan, Gusti Yusri.

Tradisi ini dilaksanakan setiap tahun diikuti warga dan masyarakat bahkan untuk tahunini perang ketupat diikuti Gubernur Kalbar H.Ria Norsan bupati Sanggau Yohanes Ontot,Kerajaan Berunai Darussalam ketua Forum Silaturahmi Kerajaan Nusantara (FSKN).

Tiga kapal Fery yang berisi pejabat dan Raja melintas dipinggiran sungai dibekali ketupat,sementara kelompok yang lain berada dipinggir sungai dan pandopo sekitar kraton, warga saling melempar ketupat yang telah disiapkan oleh panitia.
Sebelum perang ketupat dimulai dilakukan
prosesi memandikan barang pusaka di atas kapal, sebagai bagian dari ritual adat yang sarat makna.

Disaat kapal melintas dikerumunan warga
mereka saling lempar melempar.bahkan ketua PWI Kalbar Kundori disaat kapal mulai mendekati kerumunan warga,ia berusaha cari tempat perlindungan agar tidak terkena lemparan.
Tawa dan sorak menggema dipinggir Sungai Kapuas dan kawasan tersebut.
Gubernur Kalbar yang berada diatas Kapal
Tak dapat menghindar lagi saat ketupat bersarang di kepala dan badannya.

Meskipun ia terkena lemparan,tidak membuatnya emosi,bahkan ia larut dalam
Kegembiraan dan melepar senyum sambil mengelus dengan jari bekas ketupat yang nempel dibadannya
Tradisi seperti ini seru. bukan hanya melestarikan budaya, tapi juga mempererat hubungan antar warga,” ujarnya sambil tersenyum.

IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS

  • Bagikan