Modus Baru Penyelundupan Sabu di Bandara Supadio: 2 Kilogram Sabu Disembunyikan dalam Koper Pink Berisi Pampers dan Pakaian

  • Bagikan
Proses pemusnahan sabu yang ditemukan pihak maskapai didalam sebuah koper berwarna merah muda. SUARAINDO.ID/SK

SuaraiUpaya penyelundupan narkotika jenis sabu terus dilakukan dengan berbagai cara licik. Kali ini, petugas Polres Kubu Raya bersama Polsekwas Bandara Supadio berhasil mengungkap modus baru penyelundupan dengan menyembunyikan sabu hampir 2 kilogram di dalam koper berwarna pink yang berisi pakaian dan pampers bayi.

Wakapolres Kubu Raya, Kompol Hilman Malaini, mengatakan kasus ini terungkap berkat kerja sama antara aparat kepolisian dan pihak maskapai yang mencurigai koper tersebut karena tidak ada pemiliknya.

“Barang tersebut telah lama berada di maskapai, sehingga pihak maskapai melapor ke petugas. Setelah dilakukan pemeriksaan, ditemukan sejumlah pakaian, pampers, dan sabu seberat hampir dua kilogram,” jelas Kompol Hilman, Jumat (10/10/2025).

Sementara itu, Kasat Narkoba Polres Kubu Raya, AKP Sagi, menuturkan bahwa koper misterius tersebut pertama kali terdeteksi oleh petugas X-ray bandara karena menunjukkan citra mencurigakan. Namun saat dilakukan pemanggilan terhadap pemiliknya, tidak ada satu pun penumpang yang mengakui barang tersebut.

“Menurut keterangan pihak maskapai, koper itu sudah lama berada di area bagasi sejak pertengahan Januari 2025 dan tidak ada yang mengakuinya,” ungkap AKP Sagi.

Suaraindo.id – Setelah dilakukan koordinasi, koper tersebut diamankan oleh pihak maskapai dan baru dibuka beberapa hari lalu dengan disaksikan langsung oleh petugas kepolisian. Hasilnya, ditemukan dua bungkus besar sabu yang disembunyikan rapi di antara pakaian dan pampers bayi.

“Saat dibuka, ternyata benar ada narkotika jenis sabu seberat dua kilogram. Barang tersebut langsung diamankan untuk pemeriksaan lebih lanjut,” ujarnya.

AKP Sagi menambahkan, penyidik masih menghadapi tantangan besar dalam mengidentifikasi pemilik koper, lantaran nama yang tertera tidak sesuai dengan data penumpang, serta rekaman CCTV belum sepenuhnya memperlihatkan secara jelas sosok pelaku.

“Kami masih melakukan penelusuran terhadap nama dan identitas penumpang yang mungkin terkait. Rekaman CCTV sedang dianalisis untuk memastikan siapa yang membawa koper tersebut,” terangnya.

Untuk mencegah penyalahgunaan barang bukti, dua kilogram sabu tersebut telah dimusnahkan sesuai dengan prosedur hukum yang berlaku.

“Kasus ini menjadi peringatan bagi semua pihak bahwa para pelaku terus mengubah modus operandi. Kami akan terus memperketat pengawasan, khususnya di jalur udara, agar tidak menjadi celah bagi penyelundupan narkotika,” tegas Kompol Hilman.

IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS

  • Bagikan