Ribuan Warga Toraja Padati Buperta Cibubur, Rayakan Ibadah Syukur dan Sitammu Mali Ikat se-Jabodetabek

  • Bagikan
Foto Bersama Gubernur DKI Jakarta Pramono Agung dalam Acara Ibadah Syukur dan Sitamu Mali Ikat Jabodetabek, Buperta Cibubur, Sabtu (25/10)

suaraindo.id – Lebih dari dua ribu masyarakat Toraja dari berbagai wilayah se- Jabodetabek memadati Buperta Cibubur, Jakarta Timur, Sabtu (25/10). Mereka berkumpul dalam acara Ibadah Syukur dan Sitammu Mali 2025, yang diselenggarakan oleh IKAT se-Jabodetabek sebagai ajang silaturahmi dan perayaan kebersamaan diaspora Toraja di perantauan.

Kegiatan yang diawali dengan ibadah syukur ini menjadi momentum spiritual sekaligus kultural yang mempertemukan kembali generasi Toraja lintas usia. Doa, pujian, dan sapaan hangat menyatu dalam semangat persaudaraan yang menjadi ciri khas masyarakat Toraja di mana pun berada.

Ketua Umum IKAT se-Jabodetabek, Ferry Latanna, menjelaskan bahwa Sitammu Mali berarti temu kangen, lebih dari sekadar pertemuan, melainkan bentuk nyata kasih, gotong royong, dan solidaritas di tanah perantauan.

“Acara ini menjadi wadah untuk menjalin silaturahmi dan memperkuat solidaritas antar diaspora Toraja, sekaligus mendukung program-program pemerintah DKI Jakarta dalam membangun kota yang harmonis dan berkeadaban,” ujarnya.

Lebih dari 2.000 peserta memadati area kegiatan yang berlangsung penuh kehangatan. Acara ini mendapat kehormatan karena dibuka langsung oleh Gubernur DKI Jakarta, pramono Anung Wibowo, yang menyampaikan apresiasi atas kekompakan dan kontribusi masyarakat Toraja dalam memperkuat nilai-nilai kebhinekaan di ibu kota.

“Kebersamaan seperti ini adalah wujud nyata semangat Bhinneka Tunggal Ika. Masyarakat Toraja menunjukkan bahwa keberagaman adalah kekuatan, bukan perbedaan,” kata Gubernur.

Turut hadir dalam kesempatan tersebut Wali Kota Jakarta Timur, Bapak Munjirin, Kepala Badan Kesbangpol DKI Jakarta, Bapak Matsani, serta jajaran pengurus IKAT Nusantara yakni Irjen Pol (Purn) Drs. Frederik Kalalembeng selaku Ketua Umum sekaligus Anggota DPR RI, Sekum IKAT Nusantara Dr. David Allorerung, dan Ketua Harian Bobby Sangka. Sejumlah tokoh masyarakat dan tokoh agama juga turut hadir memberi dukungan dan doa bagi suksesnya acara.

Menurut Ketua Panitia Pelaksana, kegiatan ini telah dipersiapkan selama tiga bulan dan terlaksana berkat dukungan dari seluruh kerukunan Toraja di Jabodetabek. Selain ibadah syukur, acara juga diisi dengan pertandingan persahabatan, bakti sosial, dan pengobatan gratis, yang melibatkan 25 dari total 35 kerukunan Toraja di wilayah se-Jabodetabek.

“Semua terlibat aktif, baik yang hadir langsung maupun bergabung melalui kerukunan lainnya. Semangat kasih, gotong royong, dan persaudaraan sangat terasa,” ujarnya.

Kemeriahan acara semakin lengkap dengan penampilan budaya khas Toraja, seperti tarian tradisional dan paduan suara dari generasi muda diaspora. Sorak riang para peserta pun semakin pecah ketika penyanyi terkenal Delon naik ke atas panggung dan membawakan sejumlah lagu rohani dan pop yang menggugah suasana. Kehadiran Delon menjadi simbol bahwa Sitammu Mali bukan hanya ajang temu kangen, tetapi juga perayaan kebersamaan lintas profesi, lintas usia, dan lintas generasi.

Dengan mengusung tema “Si Kemalik, Si Pakaboro, Si Yangkaran”, yang berarti saling merindukan, saling mengasihi, dan saling menolong, kegiatan ini menjadi pengingat bahwa persaudaraan adalah kekuatan utama masyarakat Toraja.

“Melalui ibadah dan kebersamaan ini, kami diingatkan bahwa kasih dan persaudaraan adalah dasar iman yang menyatukan. Semoga semangat ini terus terjaga untuk Toraja yang bersatu dan penuh kasih di tanah rantau,” tutup Ferry Latanna.

  • Bagikan