Suaraindo.id – Tiga pelajar berusia sekitar 14 tahun asal Dusun Pematang, Desa Kendawangan Kiri, Kecamatan Kendawangan, Kabupaten Ketapang, dilaporkan hilang setelah terseret arus saat bermain di Pantai Anjir, Rabu (8/10/2025) pagi.
Koordinator Pos SAR Ketapang, Ayup, mengatakan pihaknya menerima laporan kejadian tersebut sekitar pukul 10.10 WIB dari Danpos AL Kendawangan. Setelah menerima laporan, tim SAR segera dikerahkan menuju lokasi kejadian.
“Kami mendapatkan informasi bahwa tiga anak laki-laki tersebut terseret arus saat mandi di Pantai Anjir. Tim langsung diberangkatkan ke lokasi untuk melakukan pencarian,” ujar Ayup, Rabu siang.
Berdasarkan informasi sementara, peristiwa nahas itu terjadi sekitar pukul 08.00 WIB, saat tujuh siswa sedang bermain air di tepi pantai. Sekitar lima menit kemudian, seorang anak berlari memberi tahu guru olahraga mereka bahwa tiga rekannya terseret arus dan tenggelam.
“Upaya pencarian sempat dilakukan masyarakat setempat, namun hasilnya masih nihil sehingga diminta bantuan tim SAR,” jelas Ayup.
Menindaklanjuti laporan tersebut, Kantor Pencarian dan Pertolongan (SAR) Pontianak memberangkatkan satu tim rescue dari Pos SAR Ketapang pada pukul 10.28 WIB menggunakan kendaraan Rescue D.Max. Tim dilengkapi dengan satu unit perahu karet (rubber boat), serta berbagai peralatan navigasi, medis, komunikasi, dan SAR air.
“Tim kami berangkat dengan estimasi tiba di lokasi sekitar pukul 13.15 WIB. Pencarian dilakukan bersama TNI AL Kendawangan, Polsek Kendawangan, Polairud, BPBD Ketapang, Satpol PP, Brimob, Babinsa, Babin Kamtibmas, Puskesmas, serta masyarakat setempat,” tambahnya.
Hingga berita ini ditulis, proses pencarian terhadap ketiga pelajar tersebut masih terus dilakukan secara intensif. Tim gabungan berupaya memaksimalkan pencarian dengan menyisir perairan dan kawasan pesisir Pantai Anjir, dibantu warga sekitar.
IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS