Angin Kencang Tenggelamkan Perahu Nelayan di Perairan Kalang Bau, Dua Orang Masih Hilang

  • Bagikan
Tim SAR gabungan melakukan pencarian terhadap dua korban. SUARAKALBAR.CO.ID/Tim SAR.

Suaraindo.id – Perahu nelayan tenggelam di Perairan Pulau Kalang Bau, Kecamatan Jawai Selatan, Kabupaten Sambas, akibat angin kencang yang melanda pada Minggu (19/10/2024) sore. Kejadian ini mengakibatkan dua orang dinyatakan hilang dan hingga kini masih dalam proses pencarian oleh tim SAR gabungan.

Koordinator Pos Basarnas Sintete, Zulhijah, menyatakan bahwa pencarian korban terus dilakukan oleh tim gabungan. “Kami masih melakukan pencarian korban. Data sementara menunjukkan satu orang selamat dan dua orang hilang dalam insiden ini,” ujar Zulhijah.

Identitas Korban Hilang

Dua korban yang masih dalam pencarian adalah Idang dan Bimo. Menurut keterangan Zulhijah, pada hari kejadian, kapal nelayan yang memuat ikan tersebut berlayar dengan tiga awak menuju Pelabuhan Penjajab Pemangkat. Namun, di tengah perjalanan, tepatnya di sekitar Perairan Pulau Kalang Bau, kapal dihantam cuaca buruk, menyebabkan gelombang tinggi yang membuat air masuk ke dalam kapal hingga mesin kapal mati dan akhirnya tenggelam.

“Satu orang anak buah kapal (ABK) berhasil menyelamatkan diri dengan berenang ke tepian, namun dua lainnya masih belum ditemukan,” ungkap Zulhijah.

Proses Pencarian

Tim SAR gabungan yang dikerahkan menggunakan satu unit RIB (Rigid Inflatable Boat) dari Pos SAR Sintete, dilengkapi dengan berbagai peralatan seperti Pal evak, Pal medis, Pal navigasi, Pal Selam, Aqua Eye, serta alat pelindung diri (APD) lainnya.

Operasi pencarian terus dilakukan dengan harapan dapat menemukan kedua korban yang hilang. Pihak Basarnas mengimbau masyarakat sekitar untuk tetap waspada terhadap cuaca ekstrem yang sering terjadi di wilayah perairan ini, khususnya bagi para nelayan yang beraktivitas di laut.

Dengan kondisi cuaca yang belum stabil, tim SAR akan melanjutkan pencarian hingga kedua korban ditemukan, sembari terus berkoordinasi dengan pihak terkait dan masyarakat setempat.

IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS

  • Bagikan