Rapat Koordinasi Pendapatan Kalimantan Barat Tahun 2024 Digelar di Sintang, Bupati Jarot: Kesempatan Berharga untuk Belajar Meningkatkan PAD

  • Bagikan
Bupati Sintang dr. H. Jarot Winarno saat menghadiri Rapat Koordinasi Pendapatan Kalimantan Barat Tahun 2024 dilaksanakan di Kabupaten Sintang. SUARAKALBAR.CO.ID/Diskominfo Sintang.

Suaraindo.id – Kabupaten Sintang menjadi tuan rumah Rapat Koordinasi (Rakor) Pendapatan Daerah Kalimantan Barat Tahun 2024 yang resmi dibuka pada Kamis (31/10/2024) di salah satu hotel di Sintang. Kegiatan ini berlangsung hingga 2 November 2024 dan diikuti oleh 14 kabupaten/kota se-Kalimantan Barat.

Bupati Sintang, dr. H. Jarot Winarno, menekankan pentingnya Rakor ini sebagai momen pembelajaran bagi pemerintah Kabupaten Sintang dalam upaya meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD). “Kita harus belajar dengan Pemprov Kalbar dan kabupaten/kota lainnya tentang cara meningkatkan PAD,” ujar Jarot.

Jarot mengungkapkan, saat ini PAD Kabupaten Sintang masih tergolong kecil, hanya mencapai 5 persen atau sekitar 175 miliar dari total Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) sebesar 2 triliun. Meskipun Kabupaten Sintang memiliki potensi investasi besar, seperti perkebunan kelapa sawit yang luas serta tiga investasi tambang yang sedang berjalan, kontribusi ini belum cukup untuk mendongkrak PAD secara signifikan.

“Selama ini, Pemkab Sintang hanya memungut pajak dari alat berat, galian C, dan BPHTB. Pengelolaan aset daerah kami juga masih lemah, bahkan kerap menyumbangkan aset untuk pihak lain,” jelas Jarot. Ia juga menambahkan bahwa pihaknya terus berusaha belajar, termasuk dari Kabupaten Kapuas Hulu dalam rencana pendirian Badan Usaha Milik Daerah (BUMD). “Kita terus belajar dan jangan malu mengikuti daerah yang sudah sukses dan pandai,” tambahnya.

Selimin, Kepala Badan Pengelolaan Pendapatan Daerah Kabupaten Sintang, menjelaskan bahwa Kabupaten Sintang dipilih sebagai tuan rumah Rakor berdasarkan kesepakatan Bappenda se-Kalbar pada Rakor sebelumnya di Kabupaten Sambas, tahun 2023. Tema yang diusung kali ini adalah Sinergi dan Kolaborasi Pendapatan Daerah Menuju Kalbar Mandiri.

Rakor ini dihadiri oleh para Kepala Bappenda, Kepala Pengelola Pajak dan Retribusi Daerah, Kepala Badan Keuangan Daerah, serta Kepala UPT PPD se-Kalimantan Barat. Selimin juga menyebutkan bahwa ada enam narasumber yang diundang, di antaranya berasal dari Kemendagri, Bappenda Provinsi Kalbar, Bappenda Kabupaten Bogor, Bappenda Provinsi Jawa Tengah, Bank Indonesia, dan Bank Kalbar.

Dengan semangat sinergi dan kolaborasi, Rakor ini diharapkan dapat menghasilkan strategi dan solusi konkret untuk meningkatkan PAD di seluruh Kalimantan Barat, termasuk Kabupaten Sintang.

IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS

  • Bagikan