Lansia Asal Desa Pak Utan, Bengkayang, Ditemukan Lemas Setelah Hilang Tiga Hari

Suaraindo.id – Tanz Asfar, seorang pria lansia berusia 49 tahun asal Desa Pak Utan, Kecamatan Toho, Kabupaten Bengkayang, dilaporkan hilang sejak tiga hari lalu ketika hendak mengunjungi kerabatnya. Kabar hilangnya Tanz menimbulkan kekhawatiran warga dan pihak keluarga hingga akhirnya tim gabungan dari Kantor Pencarian dan Pertolongan Pontianak terjun melakukan pencarian.

Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Pontianak, I Made Junetra, menjelaskan bahwa laporan diterima pada hari Minggu (3/11/2024) dan tim SAR gabungan langsung melakukan upaya pencarian. “Selama pencarian, tim SAR gabungan menggunakan metode ESAR dan Drone. Metode ini membantu mengidentifikasi lokasi korban melalui pantauan visual dan suhu tubuh,” ungkap Made pada Kamis (7/11/2024).

Setelah lebih dari dua hari pencarian, Tanz ditemukan dalam kondisi lemas di radius pencarian tim SAR. Menurut Made, korban langsung dievakuasi ke rumahnya untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut. “Kami temukan korban dalam kondisi lemas karena kekurangan asupan selama hilang, sehingga langsung kami evakuasi,” tambah Made.

Sebelumnya, Tanz dilaporkan hilang saat melakukan perjalanan dari rumah menuju kediaman kerabatnya di Kampung Padang, Desa Pak Utan, Minggu (3/11/2024). Saat perjalanan, warga setempat sempat melihatnya namun Tanz tidak memberikan respons ketika disapa.

Upaya Pencarian Korban Hilang Lainnya di Desa Pawangi, Capkala

Selain operasi pencarian di Desa Pak Utan, tim SAR gabungan juga tengah mencari lansia lain yang hilang di Desa Pawangi, Kecamatan Capkala, Kabupaten Bengkayang. Korban ini dilaporkan hilang sejak empat hari lalu, dan upaya pencarian masih terus dilakukan. “Selain di sini, tim SAR gabungan juga tengah berupaya menemukan satu korban hilang lainnya di Desa Pawangi. Korban merupakan lansia yang hilang sejak empat hari lalu,” tutup Made Junetra.

Dengan koordinasi intensif, tim SAR berharap dapat menemukan korban lainnya dalam kondisi selamat, dan mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan, khususnya bagi lansia yang bepergian sendiri.