Suaraindo.id – Pemerintah Indonesia telah meluncurkan program makan bergizi gratis pada awal Januari 2025, yang mencakup pendataan untuk balita, ibu hamil, dan ibu menyusui. Program ini bertujuan untuk memastikan akses makanan bergizi bagi masyarakat yang membutuhkan, terutama bagi anak-anak dan ibu-ibu di seluruh wilayah Indonesia.
Kepala SMP 03 Sungai Raya, Lily, mengungkapkan bahwa meskipun Kubu Raya belum mendapat giliran untuk menerima program makan bergizi gratis, sejumlah sekolah telah mulai melakukan pendataan untuk mempersiapkan program ini. Di SMP 03 Sungai Raya, diperkirakan sekitar 800 lebih siswa akan menerima manfaat dari program ini.
“Terkait jumlah siswa yang akan menerima program makan bergizi gratis, ada sekitar 800 lebih anak. Pendataan ini kami serahkan kepada Babinsa setempat untuk memastikan program berjalan dengan baik,” kata Lily pada Jumat (31/01/2025).
Lily juga menjelaskan bahwa pihaknya berharap ada dapur bergizi gratis yang dapat dibangun di sekitar sekolah untuk memudahkan distribusi makanan bagi siswa. Mengingat SMP 03 Sungai Raya memiliki 25 kelas yang cukup ramai, keberadaan dapur bergizi dekat dengan sekolah sangat diharapkan agar proses pengangkutan makanan dapat berjalan lancar tanpa hambatan.
“Ada 25 kelas di sekolah kami, tentu jika dapur terlalu jauh akan menghambat proses distribusi makanan. Untuk menghindari kekacauan, makanan akan dikumpulkan terlebih dahulu di aula dan baru dibagikan per kelas,” jelas Lily.
Lily menambahkan bahwa pihak sekolah sudah siap menyambut baik program ini, dan para siswa juga tampak sangat antusias menunggu kedatangan program makan bergizi gratis yang dinilai dapat membantu meningkatkan kesejahteraan mereka.
Program makan bergizi gratis ini tidak hanya memberikan manfaat bagi anak-anak di sekolah, tetapi juga diharapkan dapat mendukung tumbuh kembang anak yang sehat dan mengurangi angka kekurangan gizi di daerah-daerah tertentu. Pemerintah akan terus memonitor pelaksanaan program ini agar dapat memberikan dampak positif yang maksimal.
IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS
