suaraindo.id – Setelah melaksanakan kegiatan misi di Boyolali, Faith Voice Ministry (FVM) melanjutkan perjalanan mereka dengan menggelar Ibadah Pembinaan Iman bagi umat Nasrani di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Kembangkuning dan Lapas Kelas IIA Permisan, Nusakambangan, Cilacap, Jawa Tengah.
Ibadah yang berlangsung pada Senin, 13 Februari 2025, dilaksanakan di Gereja Ujung Bumi Lapas Kembangkuning dan Gereja Kasih Anugerah Lapas Permisan, dimulai pada pukul 09.00 hingga 11.00 WIB.
Ibadah di Gereja Ujung Bumi Lapas Kembangkuning dipimpin oleh Pdt. Yongki Riry dan Pdt. Christina Riry, yang didampingi oleh Elly Wati Simatupang. Sementara itu, di Gereja Kasih Anugerah Lapas Permisan, ibadah dipimpin oleh Pdt. Daniel de Araujo Pinto dan Pdt. Lebora Purba, yang didampingi oleh Pdt. Samadi.
Antusiasme tinggi terlihat dari warga binaan Nasrani yang hadir di kedua gereja tersebut. Mereka mengikuti jalannya ibadah dengan penuh khidmat dan suasana yang hangat, menunjukkan semangat yang besar dalam menjalani pembinaan rohani.
Tema ibadah kotbah “Iman yang Menyelamatkan,” dengan dasar firman Tuhan dari Efesus 2:8-9. Pdt. Yongki Riry yang memimpin kotbah di Lapas Kembangkuning mengingatkan jemaat bahwa keselamatan adalah anugerah Allah yang diterima melalui iman.
Dalam kotbahnya, Pdt. Yongki menekankan pentingnya memiliki iman yang kuat dan teguh, terutama dalam menghadapi berbagai tantangan hidup.
“Kita harus kuat dalam iman. Jika kita memiliki iman yang besar kepada Tuhan, kita tidak akan pernah goyah. Oleh sebab itu, saya mengajak para warga binaan di tempat ini untuk tetap teguh dalam iman,” ujar Pdt. Yongki.
Sementara itu, Pdt. Daniel de Araujo Pinto yang memimpin kotbah di Lapas Permisan mengangkat tema “Semua yang Terjadi untuk Kebaikan” dengan dasar firman Tuhan dari Kejadian 39:20-23. Dalam kotbahnya, Pdt. Daniel mengajak warga binaan untuk melihat setiap peristiwa dalam hidup sebagai bagian dari rencana Tuhan yang membawa kebaikan.
“Jangan pernah berkecil hati. Semua orang pasti pernah melakukan kesalahan, tetapi jangan biarkan hal tersebut menghentikan langkah kita. Saya berharap warga binaan di tempat ini menjadi pribadi yang memiliki iman yang kuat. Saya percaya bahwa ketika keluar dari tempat ini akan membawa dasar iman yang kokoh,” ungkap Pdt. Daniel.
Ibadah ini tidak hanya bertujuan untuk memperdalam iman, tetapi juga memberikan penguatan rohani bagi para warga binaan. Sebagai bagian dari perhatian spiritual yang diberikan kepada mereka selama masa hukuman, ibadah ini diharapkan bisa memberikan harapan baru dan semangat untuk menjalani kehidupan dengan lebih bermakna.
Faith Voice Ministry (FVM) terus berkomitmen untuk memberikan dukungan spiritual kepada warga binaan di berbagai lembaga pemasyarakatan. Melalui kegiatan ini, FVM berharap dapat membantu warga binaan menemukan kekuatan melalui iman serta memberi mereka pengharapan baru untuk masa depan yang lebih baik.