Suaraindo.id – Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak terus berupaya meningkatkan keamanan dan ketertiban di wilayahnya dengan memperluas sistem pengawasan berbasis Closed-Circuit Television (CCTV). Saat ini, cakupan kamera pengawas baru mencapai sekitar 30 persen dari total wilayah kota, dan pemerintah berkomitmen untuk memperluas jangkauan hingga seluruh titik strategis.
Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono, mengakui bahwa jumlah CCTV aktif saat ini masih tergolong terbatas. Namun, pihaknya memastikan bahwa penambahan titik pengawasan akan terus dilakukan secara bertahap untuk memaksimalkan sistem pemantauan di lapangan.
“Kita tinggal tambah titik-titiknya supaya wilayah yang terpantau lebih luas. Itu memudahkan kita untuk memonitor kondisi lapangan secara real-time,” ujar Edi Rusdi Kamtono baru-baru ini.
Ia menjelaskan, pengembangan jaringan CCTV di Pontianak tidak hanya menjadi tanggung jawab Pemkot, tetapi juga merupakan hasil sinergi lintas instansi. Pemerintah Kota telah berkoordinasi dengan Polda Kalbar, Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo), serta Dinas Perhubungan (Dishub) untuk mengintegrasikan sistem pengawasan yang ada.
“Cakupan masih 30 persen, masih sedikit. Itu gabung dengan Polda, Kominfo, dan Dishub. Kita akan tambah titik yang belum ada CCTV-nya supaya lebih luas jangkauan kita,” tambah Edi.
Melalui perluasan jaringan CCTV ini, Pemkot Pontianak berharap dapat meningkatkan berbagai aspek pelayanan publik, mulai dari keamanan lingkungan, pengaturan lalu lintas, hingga penegakan peraturan daerah.
Selain itu, masyarakat kini juga dapat memantau langsung kondisi lalu lintas di sejumlah titik strategis melalui kanal YouTube resmi Dinas Perhubungan Kota Pontianak, yang menayangkan siaran langsung dari kamera pengawas Dishub.
Langkah ini menjadi bukti komitmen Pemkot Pontianak dalam menghadirkan sistem pengawasan yang transparan, partisipatif, dan adaptif terhadap perkembangan teknologi, demi mewujudkan kota yang aman, tertib, dan nyaman bagi seluruh warganya.
IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS
