Kembalinya Status Internasional Bandara Supadio, Menteri Pengangkutan Sarawak Apresiasi Kepemimpinan Gubernur Ria Norsan

  • Bagikan
Pesawat pasca Kembalinya Status Internasional Bandara Supadio

Suaraindo.id – Menteri Pengangkutan Sarawak, Dato’ Sri Lee Kim Shin, menyampaikan apresiasi tinggi atas keberhasilan Kalimantan Barat di bawah kepemimpinan Gubernur Ria Norsan dalam mengembalikan status internasional Bandara Supadio Pontianak.

Menurutnya, langkah tersebut menjadi momentum penting yang membawa manfaat nyata bagi masyarakat di kedua wilayah, khususnya dalam memperkuat konektivitas dan membuka peluang ekonomi lintas batas.

“Saya sangat senang melihat semangat bersama untuk membuka kembali jalur penerbangan Pontianak–Kuching–Pontianak–Kuala Lumpur. Ini bukan hanya soal penerbangan, tetapi tentang membangun jembatan ekonomi dan sosial antar dua negara,” ujar Dato’ Sri Lee Kim Shin.

Ia menegaskan, keberoperasian kembali penerbangan internasional dari Bandara Supadio akan memperluas akses wisatawan, membuka peluang usaha baru, serta memperkuat kerja sama di bidang kesehatan, pendidikan, dan investasi.

“Kami berterima kasih kepada Bapak Gubernur Ria Norsan beserta seluruh pihak yang telah berupaya keras mengaktifkan kembali rute udara ini. Ini menjadi kebanggaan bersama bagi masyarakat Pontianak dan Sarawak,” lanjutnya.

Menteri Lee menilai, pengaktifan kembali Bandara Supadio sebagai bandara internasional merupakan contoh nyata semangat kolaborasi regional yang membawa manfaat langsung bagi masyarakat di perbatasan.

“Kerja sama ini mencerminkan hubungan erat antara Sarawak dan Kalimantan Barat, sekaligus menunjukkan bagaimana keterbukaan konektivitas dapat meningkatkan kemakmuran bersama di kawasan,” ujarnya.

CEO AirAsia Malaysia, Dato’ Kapten Fareh Mazputra mengatakan, setelah keberhasilan peluncuran rute terbaru ke Palembang dan destinasi lainnya, Indonesia tetap menjadi salah satu pasar terpenting bagi AirAsia.

“Kami bangga kembali menghubungkan Pontianak dengan Kuching dan Kuala Lumpur. Rute ini tidak hanya memberikan kemudahan lebih bagi para penumpang, tetapi juga membuka peluang baru bagi pariwisata dan bisnis antara Malaysia dan Indonesia. Dengan jaringan luas dan tarif terjangkau, AirAsia berkomitmen mempererat hubungan antarnegara tetangga sekaligus mendorong pertumbuhan kawasan,” ujarnya.

Penulis: Tim LiputanEditor: Mila
  • Bagikan