Pemkab Ketapang dan YIARI Sepakat Jaga Hutan, Berdayakan Masyarakat dan Satwa di Ketapang

  • Bagikan
Bupati dan Wakil Bupati Ketapang bersama YIARI saat menandatanganan MoU. (Suaraindo.id/ist)

Suaraindo.id – Semangat kolaborasi antara Pemerintah Kabupaten Ketapang dan Yayasan Inisiasi Alam Rehabilitasi Indonesia (YIARI) kembali ditegaskan lewat penandatanganan kesepakatan kerja sama pengembangan masyarakat dan pelindungan lingkungan di Ketapang.

Bupati Ketapang bersama Wakil Bupati hadir langsung dalam kegiatan tersebut, menunjukkan komitmen kuat pemerintah daerah terhadap upaya menjaga kelestarian alam sekaligus meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

“Membangun daerah ini tidak bisa dilakukan sendiri. Kita harus berkolaborasi, bergotong royong, dan bekerja sama. Kehadiran kami berdua hari ini adalah bukti keseriusan Pemkab Ketapang untuk bersinergi dengan YIARI,” ujar Bupati Ketapang dalam sambutannya.

Kerja sama dengan YIARI bukan hal baru bagi Ketapang. Selama ini, lembaga konservasi tersebut dikenal aktif melindungi satwa liar, terutama orangutan, serta menjadi mitra penting pemerintah dalam edukasi dan penanganan kebakaran hutan dan lahan (karhutla).

“Kehadiran YIARI sangat membantu daerah. Kami menyambut baik kerja sama ini agar bisa terus berlanjut. Apalagi YIARI memiliki jaringan yang luas hingga tingkat internasional, ini menjadi peluang besar bagi Ketapang untuk memperkenalkan potensi lingkungannya ke dunia,” tambah Bupati.

Dalam kesempatan itu, Bupati juga memberikan apresiasi kepada Ketua Umum YIARI, Silverius Oscar Unggul, yang juga menjabat sebagai Penasehat Utama Menteri Kehutanan, atas dedikasinya terhadap konservasi dan pengelolaan lingkungan di Ketapang.

Menurut Bupati, Kabupaten Ketapang memiliki banyak kawasan hutan dan konsesi yang jika dikelola dengan baik dapat memberikan manfaat besar bagi masyarakat. Ia menegaskan pentingnya kemitraan antara perusahaan kehutanan dan warga sekitar.

“Saya sudah berkoordinasi dengan Dinas Kehutanan Provinsi Kalimantan Barat agar pemegang konsesi di Ketapang, yang jumlahnya sekitar 20, bisa melibatkan masyarakat dalam program kemitraan dan usaha produktif di kawasan hutan,” jelasnya.

Selain itu, Bupati juga menyoroti potensi besar pengembangan tanaman enau, terutama di Desa Gerai, Kecamatan Simpang Dua, yang sudah lama dikenal sebagai sentra produksi gula enau tradisional. “Ke depan pemerintah daerah akan membantu pengadaan bibit enau agar bisa menjadi produk unggulan Ketapang,” katanya optimistis.

Tak hanya fokus pada pelestarian hutan, Pemkab Ketapang juga sedang berupaya memperluas konservasi satwa endemik Kalimantan seperti burung enggang dan burung ruai, yang kini mulai langka.

“Burung enggang itu simbol kebanggaan Kalbar, tapi sekarang sulit ditemukan. Kita bahkan belum punya taman konservasi agar masyarakat bisa melihat langsung. Kami berharap YIARI bisa membantu memperluas program konservasi, tidak hanya orangutan, tapi juga satwa khas lainnya,” ungkap Bupati.

Menariknya, dalam momen itu Bupati juga berbagi pengalaman pribadinya memelihara baning, sejenis kura-kura darat pegunungan. “Dari sana saya belajar, menjaga keseimbangan alam itu bukan hanya tugas lembaga atau pemerintah, tapi tanggung jawab moral kita semua,” tuturnya.

Langkah-langkah konkret juga tengah disiapkan Pemkab Ketapang. Sekitar tiga bulan lalu, Bupati telah menginstruksikan seluruh kepala desa untuk mendata aset-aset desa yang berada di kawasan hutan, termasuk sekolah, puskesmas, dan kantor desa, agar bisa diusulkan menjadi Areal Penggunaan Lain (APL). Langkah ini dinilai penting untuk memperlancar pembangunan fasilitas publik tanpa terhambat status kawasan.

Kerja sama antara Pemkab Ketapang dan YIARI diharapkan menjadi tonggak baru dalam upaya menjaga kelestarian hutan sekaligus memberdayakan masyarakat di sekitarnya.

“Semoga sinergi ini menjadi inspirasi bagi kita semua bahwa pembangunan yang berkeadilan hanya bisa terwujud lewat kolaborasi, kepedulian, dan semangat gotong royong. Dengan bersama, Ketapang akan semakin maju, mandiri, dan lestari,” pungkas Bupati Ketapang.

  • Bagikan