Suaraindo.id—Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Bea dan Cukai, Kalimantan Barat, melaksanakan hibah barang milik negara eks Kepabeanan dan Cukai berupa gula dengan jumlah 160 Karung dengan
1 karung berat 50 Kilo gram. Gula tersebut dihibahkan kepada pemerintah daerah Kabupaten Sambas, Rabu (13/1/2021).
Humas Bea Cukai Kalbar, Ferdinand Ginting menjelaskan, gula tersebut hasil dari pengamanan yang dilakukan oleh detasemen Intelijen Kodam XII Tanjungpura.
“Gula tersebut diduga berasal dari Negara Malaysia dan masuk ke wilayah Indonesia tanpa dokumen resmi dari instansi terkait yang kemudian dilimpahkan kepada Kanwil DJBC Kalbgbar pada tanggal 15 juni 2020,” terangnya.
Ia menjelaskan, setelah dilakukan pemeriksaan dan penelitian atas pelimpahan tersebut dan hingga batas waktu yang ditentukan pemilik dari gula masih tidak diketahui sehingga atas gula tersebut telah ditetapkan sebagai barang milik negara.
“Berdasarkan hasil koordinasi antara kantor Wilayah DJBC Kalimantan Bagianbarat dengan pemerintah Kabupaten Sambas disepakati bahwa gula tersebut akan dihibahkan kepada masyarakat Kabupaten Sambas dan sekitarnya melalui pemerintah daerah Kabupaten Sambas agar dapat membantu pemenuhan kebutuhan pokok masyarakat di masa pandemi ini,” ungkapnya.
Ia menambahkan, dengan peran serta aktif masyarakat dan dukungan sinergi aparat hukum instansi pemerintah lainnya, salah satu fungsi Direktorat Jenderal Bea dan Cukai sebagai Community Protector untuk menjaga dan melindungi masyarakat Indonesia pada khususnya di Kalimantan Barat dari masuk nya barang – barang illegal dapat berjalan dengan optimal.
Hal ini dilakukan karena kantor tersebut sudah sempit sehingga dikhawatirkan akan berdampak pada pelayanan masyarakat.
Agar pelayanan kepada masyarakat bisa berjalan lancar dan maksimal.
