Suaraindo.id—DPRD Kota Palangka Raya menerima kunjungan kerja dari dua kabupaten sekaligus yang berasal dari provinsi tetangga Kalimantan Selatan (Kalsel) tepatnya dari DPRD Kabupaten Barito Kuala (Batola) dan DPRD Kabupaten Tanah laut.
Dalam kunjungan kerja sekaligus studi banding tersebut DPRD Kabupaten Barito Kuala dipimpin oleh wakil ketua DPRD Batola, Arofah sementara DPRD kabupaten Tanah Laut di pimpin langsung oleh ketua DPRD nya Muslimin.
Usai pertemuan singkat dengan pihak DPRD Kota Palangka Raya yang di sambut oleh Staff ahli DPRD kota Palangka Raya, Arif Rahman Hakim, bersama perwakilan BPKAD kota Palangka Raya,di ruang paripurna DPRD kota Palangka Raya,Jumat ( 22/10/2021) siang.
” Kami ingin melihat bagaimana program nasional Keluarga Berencana (KB) dan Pengendalian penduduk di kota Palangka Raya dijalankan dan dikelola seperti apa, dimana seperti kita ketahui bersama program tersebut (KB) nyaris tak terdengar lagi,” ucap Abdulah selaku Ketua komisi satu dan juru bicara DPRD Tanah Laut.
Sementara dari DPRD Batola kunjungan kerja pihaknya membahas dan mempelajari masalah Kemampuan Keuangan Daerah di Kota Palangka Raya.
Abdulah,lanjutnya ” Kami mengapresiasi pihak pemerintah kota Palangka Raya dalam menjalankan, mengolala fungsi petugas penyuluh lapangan ( PPL ) KB dimana petugas-petugas lapangan tersebut memberi pendampingan langsung kepada keluarga-keluarga di desa dalam mensukseskan program KB tersebut” Imbuhnya.
Hal senada disampaikan oleh Staff ahli DPRD kota Palangka Raya Arif Rahman Hakim usai mewakili pertemuan di gedung paripurna dalam rangka kunjungan kerja dari dua kabupaten tersebut,DPRD Tanah Laut dan DPRD Batola.
“Kita mendapat kunjungan kerja dari DPRD Barito Kuala dan DPRD Tanah Laut, dari DPRD Barito Kuala mereka membahas dan ingin mempelajari hal-hal mengenai kemampuan keuangan daerah,baik dari PAD, Dana Alokasi Umum (DAU) dan dana bagi hasil,”terang Arif saat ditemui di ruang kerjannya.
Karna sekarang posisi KKD Kabupaten Batola,ia menambahkan berada di bawah titik 300 Milyar dan bagaimana pihaknya ( DPRD Batola) ingin kembali manaikkan secara bertahap.
“Sementara DPRD Tanah Laut sendiri ingin mempelajari tentang bagaimana pengendalian penduduk di kota Palangka Raya dan pertumbuhan penduduk di kota Palangka Raya yang cukup tinggi diatas 2 persen, karna didominasi oleh perpindahan penduduk atau urbanisasi dan migrasi,untuk mengendalikan hal tersebut pemerintah kota melakukan mobilisasi petugas-petugas KB di kota Palangka Raya,” tutupnya.
