SuaraIndo.id—- Memasuki level satu dan tercapainya Herd Immunity di Kabupaten Lombok Timur, Dinas Kesehatan secara rutin melakukan pengawasan pergerakan masyarakat untuk meminimalisir penyeberan Covid-19.
Melaindainya penyebaran Covid-19 di Lombok Timur, diharapkan bisa mengubah status dari pandemi ke endemi. Upaya untuk menekanya, masih menggencarkan vaskinasi bagi masyarakat, baik dosis satu dan dua.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Lombok Timur Pathurrahman mengatakan, dari data Satgas Penanganan Covid-19, jumlah kasus positif Covid-19 per 26 November 2021, nihil.
Dengan jumlah total terpapar sejak awal, mencapai 3028 orang diyatakan terkonfirmasi positif. Dan 48 orang meninggal dunia.
Terwujudnya Herd Immunity di Lombok Timur, diyakini menjadi penyebab menurunnya kasus Covid-19. Meskipun ada yang terdeteksi, namun hanya sebatas suspek, sehingga dianjurkan melakukan Isolasi Mandiri (Isoman) dengan pengawasan tim medis dari Puskesmas terdekat.
Lebih lanjut Pathurrahman mengatakan, vaksinasi masih rutin dilakukan. dengan menyasar lanjut usia (Lansia) dan sasaran vaksinsi dosis dua. Capaian vaksinasi per tanggal 26 november 2021, mencapai 74,16 persen untuk dosis pertama dan 28,01 persen untukk dosis kedua dari jumlah sasaran 952.470 jiwa.
Lebih lanjut Pathurrahman menyebutkan, untuk sasaran Lansia masih rendah. Yakni baru mencapai 51,66 persen dosis pertama dan 21,59 untuk dosis kedua. Rendahnya capaian Lansia ini, karena masih banyaknya memiliki penyakit penyerta yang lumrah dialami oleh orang tua.
Begitu juga terhadap capaian dosis dua yang masih rendah. Dikarenakan adanya jarak antara vaksinasi dosis pertama dan kedua. Untuk dosis pertama jenis Sinovak, jarak penerimaan vaksinasi kedua yakni empat belas hari. Sedang vaksin jenis Moderna memiliki jarak hingga tiga puluh hari.