 |
| Fadhil Januar bersama adiknya Muhammad Shohafi |
Suaraindo.id – Sejak pandemi Covid-19 semua aktivitas dikerjakan #DiRumahAja. Salah satunya lembaga pendidikan meliburkan peserta didik dan diganti dengan belajar secara online.
Memasuki bulan suci Ramadhan 1441 Hijriyah, ibadah seperti salat jemaah di masjid juga dialihkan di rumah masing-masing dalam suatu keluarga.
Fadhil Januar (8 tahun) siswa kelas dua di Madrasah Ibtidaiyah Swasta Ar Rahmah Sekadau, Kalimantan Barat ini hampir setiap pagi mendapat tugas pelajaran dari wali kelas.
“Mak… hari ini ada tugas apa dari bu guru,”ujar Fadhil saat bertanya kepada ibunya. Karena guru wali kelas memberi tugas melalui grup WhatsApp.
Fadhil ini pada bulan Ramadhan mampu berpuasa sebanyak 15 hari. Jika dibanding pada tahun-tahun sebelumnya tidak mampu puasa penuh sehari.
“Tahun ini anak saya lebih banyak berpuasa. Padahal kami sarankan jangan puasa kalau tidak mampu karena saya pikir masih anak-anak. Tapi malah menangis,”ujar Mimi, Ibunda Fadhil.
Meski libur karena pandemi Covid-19 anak-anak tetap dipantau dengan belajar. “Ya, memang kita juga beri kesempatan main seperti game di HP milik bapaknya dipakai. Tapi kita batasi,”kata Mimi.
Ia berharap musibah virus corona yang melanda dunia khususnya di Indonesia segera berakhir. Karena berdampak dari semua sektor, salah satunya pendidikan.
“Tapi suatu musibah. Pasti ada hikmahnya yang bisa kita ambil,” ucap Mimi. (tim)
