Suaraindo.id- Manajemen PT Freeport Indonesia memastikan telah meningkatkan perlindungan kesehatan kepada pegawainya dengan menambah jumlah rapid test serta kapasitas pemeriksaan polymerase chain reaction atau PCR untuk mendeteksi penularan virus corona Covid-19. Perseroan juga menambah petugas medis dan memperbanyak ruang isolasi sejalan dengan meningkatnya penularan kasus Covid-19.
“Kami terus bekerja bersama International SOS serta berkoordinasi dengan pemerintah untuk menyediakan penanganan medis terbaik sesuai dengan prosedur mitigasi global Covid-19,” tutur Presiden Direktur PTFI Tony Wenas melalui keterangan yang dikutip pada Sabtu, 23 Mei 2020.
Saat ini, di area kerja Freeport, Tony memastikan telah tersedia 50 ribu alat rapid test dan PCR. Adapun jumlah karyawan dan kontraktor perusahaan tercatat sebanyak 25 ribu orang. Dengan begitu, dia berharap Freeport dapat mendeteksi pegawai yang tertular virus corona dengan cepat.
Selain meningkatkan kapasitas pemeriksaan, perusahaan pun melakukan protokol Covid-19 sesuai dengan anjuran pemerintah dan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO). Di antaranya, petugas akan secara berkala memeriksa suhu karyawan. Perusahaan juga menerapkan jarak fisik, membatasi perjalanan, meningkatkan upaya sanitasi, dan melarang pertemuan dalam jumlah besar.
Di samping itu, dari sisi fasilitas kesehatan, Tony memastikan rumah sakit setempat, yakni RS Tembagapura, telah menambah jumlah ruang rawat dan ruang isolasi serta alat bantu pernapasan atau ventilator. Klinik Kuala Kencana yang berlokasi di sekitar perusahaan pun disiapkan untuk dapat melayani rawat inap dan akan segera tersertifikasi sebagai laboratorium pemeriksa RT-PCR untuk pengujian virus corona.
“Ini akan membantu kami untuk menangani kasus Covid-19 secara lebih cepat dan menyediakan kapasitas tes yang lebih banyak sehingga mengurangi beban kerja yang ada pada institusi kesehatan publik,” tuturnya.
Tony melanjutkan, sebagai bentuk dukungan terhadap pencegahan virus corona, perusahaan telah menggelontorkan bantuan senilai Rp 17 miliar. Bantuan diberikan dengan pelbagai bentuk.
Seorang pegawai perusahaan kontraktor Freeport sebelumnya dikonfirmasi meninggal karena virus corona. Kasus itu menambah panjang jumlah penyebaran Covid-19 di Kabupaten Mimika.
Secara keseluruhan, jumlah kasus Covid-19 di Kabupaten Mimika sejak 29 Maret hingga saat ini sebanyak 165 kasus. Adapun empat pasien di antaranya meninggal.
Sumber:Teras.id