Suaraindo.id – Koalisi Warga Lapor Covid-19 menyebut jumlah kematian yang diduga terkait virus Corona jenis baru ini mencapai lebih dari enam ribu orang per 29 Mei 2020.
“Total kematian yang kami kumpulkan itu kurang lebih ada sekitar 6.232 orang,” kata Inisiator gerakan ini Irma Hidayana dalam diskusi daring di kanal YouTube, Ahad, 31 Mei 2020.
Irma menuturkan sebanyak 1.503 kasus meninggal dengan status konfirmasi positif Covid-19. Artinya para korban telah menjalani tes Polymerase Chain Reaction.
Sementara sebanyak 5.021 kasus kematian meninggal dalam status Orang Dalam Pemantauan dan Pasien Dalam Pengawasan. Persentase jumlah orang yang tewas dengan status PDP sebanyak 96 persen dan ODP 4 persen.
“Perbedaan antara jumlah kematian positif Covid-19 dibandingkan dengan yang belum ditetapkan gap-nya cukup tinggi, hampir 3,5 kali lipat,” kata Irma.
Irma mengatakan data mengenai pasien positif yang meninggal berasal dari pemerintah pusat. Sedangkan, data mengenai ODP dan PDP dikumpulkan dari situs resmi pemerintah provinsi, kota dan kabupaten. Data pemerintah pusat hanya menampilkan korban tewas yang telah dinyatakan positif, namun tidak menampilkan mereka yang tewas dalam status PDP dan ODP.
Padahal Badan Kesehatan Dunia atau WHO sejak 1 Mei 2020 telah merevisi definisi tentang korban jiwa akibat Covid-19. Menurut WHO, kasus yang dicurigai sebagai infeksi Covid-19 harus dimasukkan sebagai korban meninggal demi memantau penyebaran wabah ini.
Sementara itu, berdasarkan data dari Gugus Tugas Penanganan Covid-19 pada 31 Mei 2020 ada penambahan mencapai 700 kasus. Sehingga total menjadi 26.473 kasus. Kemudian, 7.308 pasien sembuh dan 1.613 pasien meninggal
Sumber:Teras..id